Berlian terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat inilah yang membuat berlian digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan dalam dunia industri. Dari sekian banyak jenis berlian di dunia ini, terdapat beberapa jenis istimewa yang sangat langka sehingga nilainya pun sangat tinggi. Berikut daftar jenis berlian terbesar dan terlangka di dunia:

1. The Spirit of de Grisogono
Spirit of de Grisogono adalah berlian hitam terbesar di dunia yang pernah dipotong. Diambil dari Afrika Tengah dan dipotong oleh perhiasan Swiss de Grisogono. Berlian dengan berat 312,24 karat (62,45 g) ini diatur dalam sebuah cincin emas putih dengan 702 berlian putih kecil seberat 36,69 karat (7,34 g).

2. The Ocean Dream Diamond
Berlian dengan berat 5,51 karat (1,102 g) dinilai mempunyai warna yang sangat unik oleh Gemological Institute of America. The Ocean Dream adalah berlian alami yang menjadikannya sebagai salah satu berlian paling langka di dunia.

3. The Hope Diamond
Berlian dengan berat 45,52 karat ini ditemukan di sebuah tambang di India pada tahun 1812. Ini adalah salah satu berlian paling mahal di dunia dengan nilai sekitar 250 juta dolar dan disimpan di Museum Nasional Smithsonian of Natural History dengan keamanan tingkat tinggi.

4. The Graff Pink Diamond
Berlian berwarna pink ini dipotong dengan sudut dibulatkan, dan dipasang pada sebuah cincin perak dengan dua pengapit perisai berbentuk berlian. Diketahui beratnya 24,78 g juga merupakan salah satu berlian yang sangat langka.

5. The Steinmetz Pink Diamond
Dengan berat sekitar 59,60 karat ini memiliki potongan brilian campuran oval. The Steinmetz Pink Diamond ini adalah salah satu permata paling langka yang ditemukan di dunia.

Berlian asli akan menunjukkan cahaya berkilau metalik adamantine yang cukup kuat. Beberapa jenis lain ada juga yang memiliki sifat buram. Berlian yang asli pun biasanya memiliki kecacatan pemotongan, namun hal ini tidak mempengaruhi nilai jualnya yang sangat tinggi.

Berlian seringkali disamakan dengan intan. Padahal sejatinya mereka jelas berbeda. Intan adalah batuan mulia yang menjadi bahan dasar dari berlian. Jadi Intan masih berbentuk batu belum diolah sedangkan berlian sudah diolah berbentuk perhiasan. 


Menghabiskan waktu liburan ke pantai, puncak gunung, atau taman rekreasi pasti sudah biasa kan? Apalagi tempat-tempat tujuan wisata yang ramai pengunjung ketika musim liburan tiba. Mengantri dan berdesakan adalah hal biasa terjadi. Suntuk juga ya jika ke tempat seperti itu, membawa balita pula. Jadi kesel deh. Sekarang ada alternatif tempat wisata yang lain dari yang lain. Tak perlu mengantri dan berdesakan dengan orang banyak. Wisata ini tak kan membuat kantong anda jebol justru semakin berwawasan luas. Yap, wisata literasilah pilihannya.

Berikut ini beberapa tujuan wisata literasi yang bisa dijadikan referensi:

1. TBM (Taman Baca Masyarakat) Lentera Pustaka
TBM Lentera Pustaka yang baru diresmikan pada 5 november 2017 ini bertempat di kp. Warung Loa desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak Bogor. Konsepnya sederhana namun mengena. Di kampung ini, tiap orang dan keluarga bisa ikut membangun tradisi baca-tulis dan budaya literasi. Cocok untuk anak-anak juga orang dewasa.
Wisata literasi Lentera Pustaka di TBM ini akan menjadi kawasan wisata yang mendekatkan anak-anak dengan 'kebiasaan membaca' yang menyenangkan. Membaca di alam terbuka seperti sungai, gunung, kebun/ladang, bahkan di jalanan dengan pemandangan Gunung Salak Bogor. Teknisnya, setiap wisatawan harus membawa satu buku dari TBM lalu melakukan perjalanan di sungai dan kebun sambil melewati spot-spot foto yang tersedia. Satu buku tuntas dalam satu kali perjalanan sejauh 1 km dengan jangka waktu 45 menit. Menurut info yang ada, wisata literasi di kaki Gunung Salak Bogor ini akan dibuka setelah lebaran Idul Fitri tahun ini, yakni sekitar Bulan Agustus.

2. Wisata Literasi di Basecamp RLI (Rumah Literasi Indonesia)
Rumah Literasi Indonesia atau yang biasa disebut RLI ini bertempat di Banyuwangi. Wisata literasi yang digagas oleh relawan RLI ini mengusung konsep outdoor learning. Kini mulai didatangi oleh pelajar dari kampus dan sekolah-sekolah. Banyak hal yang bisa dipelajari disini. Mulai dari sejarah, budaya, seni dan hobi yang dikemas dengan konsep berwisata. Ide wisata literasi ini muncul dari keprihatinan banyak relawan pegiat literasi karena sering melihat tontonan yang tidak bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat yang datang untuk berwisata. Pengunjung di basecamp RLI bisa belajar banyak hal dari berbagai sumber. Mengunjungi pantai kota Banyuwangi sembari mendengarkan kisah sejarah selama di perjalanan juga tak kalah asyik. Apalagi di malam penghujung acara, ada kegiatan panggung literasi yang menyuguhkan penampilan bernyanyi, pantomim, puisi dan musikalisasi.

3. Perpustakaan Bank Indonesia (BI) di Surabaya
Surabaya mulai dicanangkan sebagai Kota Literasi oleh walikota Tri Rismaharini sejak Mei 2014. Deklarasi tersebut didukung dengan program-program yang bertujuan meningkatkan minat serta budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama anak-anak muda. Tentu dilengkapi pula dengan fasilitas yang memadai. Koleksi buku di perpustakaan BI ini ada sekitar 15.000 judul yang terdiri dari buku, referensi, majalah, dan koran lokal maupun mancanegara dengan berbagai tema. Selain itu juga tersedia ruangan khusus anak-anak dengan banyak ragam buku bacaan anak dan berbagai mainan edukasi sebagai penunjang. Di luar aneka fasilitas tadi, perpustakaan yang bertempat di jalan Taman Mayangkara no.6 ini juga memanjakan pengunjung dengan suasana yang nyaman. Ruang baca yang berukuran luas dengan nuansa vintage yang masih terasa otentik dan sejumlah jendela yang lebar membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.

Mengisi waktu liburan dengan melakukan perjalanan wisata literasi tidak akan membosankan lagi karena banyak hal menarik yang bisa dipadukan dengan kegiatan literasi. Jadi, sudahkah anda menentukan destinasi wisata keluarga anda untuk memperkaya wawasan literasi keluarga?

Nama Maudy Ayunda mulai bersinar setelah membintangi film Malaikat Tanpa Sayap bersama Adipati Dolken. Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya ini termasuk dalam jajaran artis muda yang smart dan berprestasi. Prestasi Maudy Ayunda menginspirasi banyak pemuda Indonesia, terlebih setelah ia berhasil kuliah di Oxford University.

Putri dari pasangan Muren Jasmedi dan Didit Jasmedi ini tak hanya berbakat di bidang seni peran dan tarik suara, namun juga sarat prestasi dalam kemampuan akademiknya. Berikut prestasi Maudy Ayunda yang telah diraihnya selama beberapa tahun terakhir.
1. Maudy berhasil diterima di beberapa universitas ternama di dunia. Seperti Colombia University, Brown University, NYU, dan Oxford University.
2. Pilihannya jatuh pada Oxford University dengan mengambil jurusan Politics, Philosophy and Economics (PPE). Jurusan ini hanya ada di Oxford University.
3. Di kampusnya, Maudy aktif di Oxford Economics Society menjabat sebagai Head of Speakers.
4. Di jurusan PPE angkatannya, Maudy merupakan satu-satunya mahasiswa yang berasal dari Indonesia.
5. Maudy pernah menjadi pembicara termuda di forum global The Regional Conference Evaluate the Millennium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the Post 2015 di Nusa Dua, Bali. Disana ia mempresentasikan tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di hadapan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pemimpin dunia lainnya.
6. Maudy juga dipercaya menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya saat tingkat menengah atas, British International School.
7. Tidak hanya fasih berbahasa Inggris, Maudy juga bisa berbahasa Mandarin dan Spanyol. Bahkan, ia pernah meraih juara kedua dalam speech competition di sekolahnya.
Penyanyi yang sudah menyandang gelar Bachelor of Arts sejak September 2016 ini kembali ke dunia hiburan tanah air setelah menyelesaikan studinya. Diawali dengan merilis single Sekali Lagi yang liriknya ia ciptakan sendiri saat masih di Oxford. Lirik lagu ini menggambarkan tentang kesempatan kedua, seperti dirinya yang kembali setelah vakum cukup lama.
Penyanyi dan pemain film yang lahir pada 19 Desember 1994 ini mengawali karirnya di dunia hiburan dengan bermain sebagai Rena di film Untuk Rena bersama Surya Saputra. Kemudian berperan sebagai Zakiah Nurmala dalam film Sang Pemimpi pada tahun 2006. Pada film ini ia menyanyikan soundtrack lagu Mengejar Mimpi. Sejak itu nama Maudy Ayunda kian melambung sebagai artis muda berbakat dan menjadi finalis Gadis Sampul pada 2009.
Dalam film Perahu Kertas ia menjadi pemeran utama bersama Adipati Dolken dan juga menyanyikan soundtrack lagunya. Ia juga merilis album Panggil Aku dann Perahu Kertas. Hingga kini sudah banyak lagu yang ia persembahkan kepada penggemarnya.


Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat

Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi

Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu

Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah

Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar

Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai

Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil

Bila anak merasa aman, ia belajar percaya

Bila anak mendapat pengakuan, ia belajar menghargai dirinya

Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta


www.pixabay.com


aku tak mengerti mengapa hati ini gundah

aku pun tak mengerti mengapa hati ini resah

entah....

serasa aku tak sanggup lagi berpikir jernih


aku butuh ketenangan

aku butuh ketegaran

aku butuh pegangan

dan aku butuh pijakan

agar aku mampu tuk tetap berdiri

menatap indah dunia

menerawang jauh cakrawala

menyongsong hari esok kan tiba..


aku tak mengerti mengapa dia jatuh

aku tak mengerti mengapa dia lara

entah....

serasa dia tak sanggup lagi berpikir jernih


dia butuh ketenangan

dia butuh ketegaran

dia butuh pegangan

dia butuh pijakan

agar dia mampu tuk tetap berdiri

menatap indah dunia

menerawang jauh cakrawala

menyongsong hari esok kan tiba..


aku, dia, bersatu.

aku, dia, berpadu.

coba satukan kata

coba satukan asa

coba satukan rasa

coba satukan pikir

coba satukan hati.


aku, dia, terpaku dalam ragu

aku, dia, satu dalam belenggu

belenggu asa yang membeku

uapkan rasa yang menggebu

ungkapkan jawab nan semu.


aku, dia.

dia, aku.

terpaku.

terbelenggu.

hanyut dalam rindu

terasa kian semu.

harap yang menjulang,

asa kan bahagia.

wish.........❤


23 oktober 2011


pixabay.com

aku hanyalah manusia
seonggok daging yang bernyawa
namun tetap hakekatnya hina
lemah, tak berdaya

aku hanyalah manusia
seekor binatang yang berakal
namun tetap hakekatnya bodoh
lemah, tanpa olah pikir

yang tlah terjadi tak patut disesali
pun tak bisa ditarik kembali
meski seonggok yang bernyawa berlari
meski binatang berakal meraung keras
tetap tak berubah

seonggok daging bernyawa, meski hina
binatang yang berakal, meski bodoh
namun ia tetap seorang hamba

hamba yang menghamba pada tuhanNya
hamba yang lemah, hina dina
hamba yang tak berarti
yang hanya bisa menadah

hanya mampu mengucap lirih,
'tunjukkan jalan terbaik menurut-Mu
terbaik untuk hamba, di mata-Mu.

24 oktober 2011

www.pixabay.com


Asa ini,
Tak jua aku mengerti
Memelukku erat, begitu erat
Seolah aku ingin pergi

Tak,
Aku tak akan pergi
Tidak sekarang
Pun tak jua esok

Takkan sanggup ku meninggalkan
Binar-binar cahaya itu
Yang begitu menyejukkan
Menggantungkan asa dan pintanya

Takkan mampu ku meninggalkan
Pendar  bahagia ini
Pusat  gravitasi hidupku
Surgaku
Duniaku

Meski asa itu terus ada
Menari-nari di benakku
Mengajakku berkeliling
Mengitari dunia fantasi
Menjanjikan beribu kebahagiaan

Namun,
Sekali lagi ku katakan Tidak.

Biarlah asa itu terus menari
Bersama duniaku yang terus berlari
Hingga suatu saat ia mengerti
Mengapa aku ikut berlari
Tanpa hendak ikut menari


Ketika ia akan tahu
Asbab dari semua itu
Adalah Cinta


Pondok petir, 27 Januari 2018