Dalam hidup ini, segalanya pasti membutuhkan uang. Dan ya, diantara kita ada yang mempunyai penghasilan cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun ada juga yang berpenghasilan kurang sehingga mesti mencari sumber penghasilan lain atau bahkan mengajukan pinjaman uang kepada pihak lain.
Maka, ilmu bijak mengelola keuangan ini penting untuk diketahui, terutama bagi yang sudah membina rumah tangga.
![]() |
Hal-hal mengenai peruntukan gaji, perlukah mengajukan pinjaman uang, dana darurat dan lain sebagainya sudah mesti didiskusikan sejak awal menikah. Agar rumah tangga tetap tenang menjalani kehidupan yang penuh dengan misteri ini.
Prinsip Dasar Dalam Berumah Tangga
Sebenarnya prinsip dasar dalam rumah tangga ini adalah rasa percaya. Jika ada rasa percaya antara satu sama lain, maka segala sesuatunya akan lebih nyaman.
Tidak ada kebohongan, tidak ada yang ditutupi. Semuanya terbuka, mengenai pekerjaan, gaji, asal pendapatan lain beserta semua pengeluaran.
Siapa Yang Berhak Mengelola Keuangan Rumah Tangga?
Karena sudah saling percaya, saatnya mengelola keuangan rumah tangga berdua. Atau jika lebih percaya ke salah satu pasangan, tak apa. Percayakan saja padanya untuk mengelolanya. Asalkan tetap terbuka kemana saja peruntukan semua pemasukan rumah tangga.
Dan jangan lupa, tetap menyiapkan dana untuk mewujudkan impian berdua. Bisa dengan menabung atau berinvestasi mulai saat ini.
Peruntukan Gaji
Mengenai cara mengelola gaji yang ideal ini tergantung dari kecermatan dalam mengaturnya berdasarkan kesepakatan bersama.
Namun sebaiknya, dari sumber penghasilan utama, dalam hal ini gaji, itu dibagi yakni 30% untuk cicilan atau membayar hutang, 30% untuk menabung atau investasi serta 40% untuk berbagai pos kebutuhan hidup kita.
So, penting digarisbawahi bahwa jika kita memiliki pinjaman uang pada pihak lain maka cicilan yang harus dibayar setiap bulannya tidak lebih dari 30% gaji kita.
Perlukah Mengambil Pinjaman Dana Dari Pihak Lain?
Mengenai pinjaman uang ini relatif, ya. Tergantung pola pikir dan bagaimana setiap pasangan mengelola keuangannya.
Ada yang mempunyai impian punya rumah sendiri sebelum usia 30, misalnya. Maka mereka mengajukan KPR untuk membeli sebuah rumah yang diimpikan.
Atau, perlu pinjaman uang untuk membangun rumah impian di tanah warisan orangtua. Merenovasi rumah orangtua, biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, dan berbagai macam hal tak terduga lainnya yang membutuhkan biaya cukup besar.
Kebanyakan pasangan memutuskan untuk meminjam uang kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhan yang satu ini. Hal ini tentu tidak salah. Mengajukan pinjaman uang kepada pihak bank, misalnya, maupun kepada pihak lain bukan sesuatu hal yang buruk asalkan sesuai kemampuan membayarnya.
Meminjam uang boleh-boleh saja asalkan dibayar. Yang tidak boleh sudah tentu jika meminjam uang tapi tidak dibayar. Betul?
Nah, dalam meminjam uang pun ada etikanya. Banyak pula yang patut dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman uang. Yakni
- Pastikan bahwa kebutuhan tersebut cukup mendesak. Jangan sampai meminjam uang apalagi dalam jumlah yang cukup besar hanya untuk hal konsumtif
- Keadaan finansial kita pun baik dan mampu mengembalikan pinjaman dalam jangka waktu yang ditentukan
- Memeriksa dan membandingkan besar bunga yang ditetapkan juga penting, loh. Sebaiknya pilih yang menetapkan bunga lebih kecil dan suku bunga tetap
- Cek dan ricek kredibilitas pihak yang akan dipinjami. Pastikan terlebih dahulu bahwa pihak tersebut dapat dipercaya dan bekerjasama dengan baik
Kelebihan Akses CekAja.com Untuk Masalah Finansial
- Prosedur pengajuan praktis dan mudah karena dilakukan secara online
- Berbagai kebutuhan mendesak yang membutuhkan dana tunai dapat terpenuhi melalui solusi yang ditawarkan
- Pencairan dana relatif lebih cepat
- Besarnya cicilan ringan
- Bunga yang ditawarkan kompetitif
0 komentar:
Posting Komentar