Tips Memilih Keju Bernutrisi Melalui Kampanye #KejuAsliCheck

Begitu banyak jenis keju bertebaran di luar sana. Keju yang merupakan olahan dari susu ini sesungguhnya mengandung tambahan nutrisi yang cukup jika produknya asli dan takarannya sesuai. Namun seringkali kita kurang teliti dan terjebak sehingga alih-alih mendapatkan tambahan nutrisi, yang ada zonk. So, mari kita sama-sama belajar tips memilih keju bernutrisi melalui kampanye #KejuAsliCheck. 



Sebelum memilih keju bernutrisi, ada baiknya kita mengenal lebih dulu berbagai jenis keju dan turunannya. 

Tentang Keju


Dilansir dari wikipedia keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet

Keju sendiri memiliki banyak jenis dan merupakan salah satu komponen penting dalam berbagai masakan di dunia. Dari laman nutritionadvance.com saya menemukan bahwa setidaknya ada 27 jenis keju di dunia ini. 

Berikut saya cantumkan karakteristik utama 3 jenis keju yang familiar digunakan di Indonesia, ya. Beserta informasi nutrisi dasarnya per 100 gr dan bersumber dari Database Pusat FoodData USDA

1. Keju Amerika 



Keju Amerika ini banyak digunakan di burger keju seluruh dunia. Keju ini merupakan produk keju olahan yang sangat populer. Umumnya ada campuran dengan bahan tambahan seperti whey, susu bubuk dan mentega. Lebih dikenal dengan keju irisan atau keju olahan. Teksturnya pun ringan, agak kenyal dan mudah meleleh. 

2. Keju Mozarella



Siapa yang nggak kenal keju mozarella? Hampir semua orang tahu akan keelastisan keju ini. Keju Mozarella ini berasal dari Italia Selatan. Secara tradisional dibuat dari susu kerbau Italia. Namun belakangan ini banyak juga diproduksi dari susu sapi, kambing dan domba. 

Mozarella ini hadir dalam bentuk olahan segar dan kering. 

Mozarella segar biasanya digunakan dalam berbagai salad karena rasanya sudah segar dan lezat tanpa tambahan apapun. Sedangkan mozarella kering umumnya digunakan pada pizza, lasagna dan hidangan panggang lainnya. 

3. Keju Cheddar



Jenis keju ini sepertinya adalah yang paling terkenal di seluruh dunia. Keju ini berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. keju ini memiliki beberapa kekuatan yang berbeda dari ringan hingga keras, tergantung dari umur keju itu sendiri. 
  • ringan: 3 bulan
  • sedang: 5-6 bulan
  • dewasa: 9 bulan
  • ekstra dewasa: 15 bulan
  • vintage/keras: 18 bulan atau lebih
Keju cheddar yang ringan memiliki tekstur yang lembut dan halus, serta rasa yang ringan dan agak creamy. Sedangkan cheddar yang vintage teksturnya keras dan rapuh namun memiliki rasa yang kuat dan tajam. 

Keju Cheddar inilah yang paling banyak digunakan dalam berbagai olahan masakan di Indonesia. Beredar dalam berbagai bentuk, merk dan ukuran. Sehingga kita sebagai orangtua harus pintar memilih mana keju cheddar yang asli bernutrisi mana keju cheddar yang banyak bahan tambahan lain. 

Tips Memilih Keju Bernutrisi Melalui Kampanye #KejuAsliCheck 


Fakta saat survey pihak KRAFT terhadap responden yang 50% nya para ibu menunjukkan bahwa lebih dari 61% tidak tahu jika tidak semua keju berbahan utama keju cheddar. Padahal kebanyakan dari mereka mengonsumsi keju 1-7 kali seminggu. 

Melalui kampanye #KejuAsliCheck ini KRAFT ingin memberikan edukasi kepada semua ibu di seluruh Indonesia terkait kandungan nutrisi keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. Kampanye #KejuAsliCheck dapat diterapkan melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan. - Dian Ramadianti, Senior Marketing Manager Keju KRAFT 

source: bundakraft.com


Sudah jelas bukan, bahwa hanya perlu dua cara mudah untuk memilih keju bernutrisi tepat, yakni: 
  1. Memastikan keju cheddar pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) 
  2. Memiliki klaim nutrisi pada kemasan
Keju cheddar yang dihadirkan oleh KRAFT telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck, yaitu berbahan utama keju asli New Zealand pada urutan pertama serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan vitamin D. Rasa dari keju cheddar ini pun sudah gurih dan lezat alami tanpa perisa tambahan. 

Source: shopee.co.id

Mengonsumsi keju cheddar secara rutin dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Yakni dapat memenuhi 30% kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak. 

So, udah masak apa hari ini? Jangan lupa taburkan parutan keju cheddar KRAFT sebagai pelengkap nutrisi harian ananda!   












referensi: 
https://www.nutritionadvance.com/types-of-cheese/
 
 

0 komentar:

Posting Komentar