Hayo, siapa yang udah kangen wisata keluarga? Saya mengacungkan diri paling pertama.
Tak dapat dipungkiri masa pandemi membuat segala kebiasaan di rumah, di keluarga, di kantor dan dimanapun berubah. Dari yang tadinya setiap weekend kami sering jalan-jalan meski sekedar ke taman kota, ngebakso atau apapun.
Namun 5 bulan belakangan hal itu sudah tidak pernah dilakukan lagi. Pulkam pun baru terlaksana sekarang, karena sekalian mengantar si sulung ke pesantren. Namun wisata keluarga? Sepertinya bakalan masih harus tertunda hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Hiks
Agenda Wisata Keluarga
Tradisi di keluarga besar kami, setiap tahun minimal satu kali ada agenda wisata keluarga. Karena hampir separuh anak-anak dari mertua pada merantau ke jabodetabek, maka berkumpul di rumah mertua minimal satu tahun sekali yakni pada momen idul fitri.
Nah, momen inilah yang biasanya dimanfaatkan untuk merekatkan rasa di jiwa ini. Agar rasa kasih dan sayang terus terpupuk dengan subur maka perlu adanya kebersamaan.
Biasanya hari pelaksanaan ada di antara hari ke 6 sampai 8 syawal. Tak perlu jauh, cukup ke daerah Magelang, Jogja, Pati, Lasem atau sekedar ke Kudus dan Semarang pun dijabani. Paling sering, sekalian silaturahim ke rumah besan ibu mertua atau keluarga yang lain. Kemudian ziarah ke makam wali, kyai, dan diakhiri dengan rekreasi.
Manfaat Berwisata Dengan Keluarga
- Menambah Pengalaman dan Wawasan
- Memupuk Rasa Persaudaraan
- Menjaga Silaturahmi
- Membahagiakan Orangtua
- Menciptakan Kenangan Manis