Mom, Istirahatlah Sejenak!


Mom, istirahatlah sejenak
Jika kau merasa lelah mendiamkan tangis anakmu yang semakin parah

Mom, istirahatlah sejenak
Jika kau merasa perlu memanjakan tubuhmu yang terasa kaku

Mom, istirahatlah sejenak
Dari segala rutinitas harianmu yang hanya itu-itu

Mom, istirahatlah sejenak
Aduk dan sesaplah secangkir tehmu yang telah kau biarkan dingin

Istirahatlah sejenak, Mom!
Dari kubangan kotoran yang setiap hari menemani harimu

Istirahatlah sejenak, Mom!
Pesan saja makanan melalui ojek online demi memenuhi lapar dan dahagamu

Istirahatlah sejenak, Mom!
Pergilah rekreasi, hirup udara sejuk, pejamkan mata dan rasakan belaian angin sepoi yang lama tak kau rasa

Biarkan anak-anakmu bermain dengan Om, Tante, kakek, nenek atau ayahnya

Mom, jika kau merasa ada yang berbeda dari dirimu
Ada yang berbeda dari sikap anakmu
Ada yang berbeda dari sikap suamimu
Ada yang berbeda dalam pengendalian emosimu
Maka beristirahatlah sejenak

Ambil air wudhu
Gelar sajadahmu
Tundukkan kepalamu
Mengadulah!

Mengadulah hanya kepadaNYA
Biarkan tetes airmatamu jadi saksi
Bahwa hanya sabar dan sholat yang jadi penolongmu.

Mom, istirahatlah sejenak
Biarkan Tangan Tuhan memelukmu
Untuk memberimu kekuatan

Istirahatlah sejenak, Mom!
Hanya sejenak
Karena mereka membutuhkanmu.
Amat membutuhkanmu.

Pondok Petir, 27 Februari 2019
(Ditulis setelah anak-anak menginap di rumah tantenya selama satu malam dua hari. Rumah sepi tanpa mereka, berasa lagi istirahat jadi Ibu)

Baca juga: Kelamku

29 komentar:

  1. Apakah ini curahan hati seorang ibu yang ingin dimengerti?. Hihihihi. Para ibu dengan segala aktivitasnya, untung masih menulis sebagai me time

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihiii, apapun itu, yang penting menulis saja.

      Hapus
  2. Mama mengajarkan jika lelah istirahat, sakit minum obat, lapar makan, ngantuk tidur. Jangan sok kuat demi apapun, karena kalau ibu sudah sakit semua kena akibatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, bener itu. jadi ibu gak boleh sakit lama-lama

      Hapus
  3. Whaa dua hari satu malam itu sudah lumayan banget buat mamak me time. Sudah segar kembali menyambut ananda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget. mamak jadi lebih lembut menyambut ananda, karena rindu. ternyata rumah gak ada anak-anak sepiii banget

      Hapus
  4. Hihihi I feel you Mbak..Aku setelah 16 tahun pergi beberapa hari sama teman ke Minang tanpa suami dan anak untuk pertama kalinya..rasanya ada yang aneh gitu hihihi. Tapi mereka biasa aja katanya hahaha. KArena sudah besar kali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kalo anaknya udah gede mbak. Saya juga pernah ninggalin anak-anak workshop di luar kota enam hari. Anak-anak sih kelihatannya biasa saja. tapi setelahnya gak mau ditinggal lama lagi katanya

      Hapus
  5. yap seorang ibu atau istri emang perlu banget me time hihi. kadang lelah kan sama apa yang jadi rutinitas, tapi kadang kalo kelamaan jadi kangen, lucu ya, hihi

    BalasHapus
  6. ahhhh aku merasakan semua itu :(
    Tapi memang kita sebagai wanita harus mempunyai waktu untuk "me time", dan membahagiakan diri sendiri :)
    semangat terus, mbak :)

    BalasHapus
  7. MasyaAllah kok aku sedih bacanya yah. Begitu banyak hal yang dilakukan oleh seorang ibu sampe kadang lelah pun ga pernah dirasa demi keluarga khusunya anak2. Huhu aku terharu bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. cup, jangan sedih mbak. nikmati aja dulu semuanya. i feel yuuu

      Hapus
  8. Dulu suami yang suka berkata, "Sudah, Bunda. Istirahat dulu."
    Sekarang tidak ada lagi yang menyuruh saya begitu...

    BalasHapus
  9. Sepertinya ini curahan hati penulisnya, ya. Seorang ibu memang membutuhkan waktu buat me time, dong. Me time-ku adalah saat anak-anak di sekolah sampai siang. Buat yang anak-anaknya belum sekolah, sabaaar ... Tunggu saatnya tiba.

    Tapi memang sih, kalau 'me time'-nya kelamaan, sampai berhari-hari misalnya karena naik gunung, hati ini langsung terasa sepi. Nggak enak juga nggak ada mereka.

    Arghhh, emak banyak maunya ya begini, nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, saya sih sebenarnya bisa me time kapan aja. biasanya pas mereka lagi asik main berdua, nah emak nganggur kan. saatnya me time... hihihi

      Hapus
  10. Hihihi..saya kalau dapat surat tugas untuk pergi bimtek atau diklat, dalam hati suka bersorak. Yes, istirahat jadi emak beberapa hari. Nggak mikir rumah, anak-anak, dan bebas sementara waktu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak. karena emak juga butuh istirahat ya, mbak

      Hapus
  11. Karena Mamak juga butuh menjadi dirinya sendiri

    BalasHapus
  12. me time itu oenting, rehat sejenak dari rutinitas. biar fresh lagi

    BalasHapus
  13. curahan hati nih kayaknya.
    Tapi suatu saat Mom akan merasakan sepinya ditinggal anak-anak manakala mereka sudah dewasa dan menemukan jodohnya (itu mah saya) sekarang.

    BalasHapus
  14. huwaaaaa masih lamaaa, bund. Tapi jangankan ditinggal menikah, saya udah ngebayangin saat ditinggal anak-anak mondok. huhuhuhuu sepiii

    BalasHapus
  15. Me time itu penting sehingga ibu bisa sejenak istirahat dan mengumpulkan energi. Tapi kalau nggak ada anak-anak itu rasanya aneh. Ini saja satu anak sejak SMA di luar kota kemudian kuliah juga luar kota rasanya rumah agak sepi.

    BalasHapus
  16. Very touching lines of the poem. This is round-the-clock work, care and attention. Even in moments of rest, heart and thoughts are preoccupied with caring for children.

    BalasHapus