Moms....
Pernahkah Mommy mendengar kalimat bahwa memberikan sugesti pada anak dapat mempengaruhi perilakunya? Ketika dia bermasalah, dengan memberikan sugesti positif, maka masalah tersebut dapat terselesaikan. Atau ketika kita ingin menanamkan sesuatu, lakukanlah dengan cara memberi sugesti. Dengan begitu anak akan melakukan apa yang kita mau. Benarkah demikian?
Menjadi ibu adalah dambaan bagi setiap wanita. Namun terkadang ketika seorang wanita menikah dan memiliki anak, ia belum siap dalam artian belum membekali diri mereka dengan ilmu pengasuhan yang mumpuni. Maka seringkali anak pertama menjadi tempat belajar bagi para ibu muda ini, termasuk saya. Tak jarang pula terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengasuhan yang berimbas pada sikap dan sifat yang menjadi karakter anak, terutama pada anak pertama.
Apa, sih, Sugesti Itu?
Ada banyak pakar hypnoterapi yang mengemukakan definisi mengenai sugesti ini dengan pandangan yang berbeda. Jadi apa bedanya sugesti dengan hypnoterapi ini? Pada prakteknya, ya sama saja. So, mari kita simpulkan bahwa sugesti itu merupakan pengaruh yang halus, hampir tidak terasa yang dialami seseorang tanpa ia sadari yang mana sumber pengaruhnya berasal dari orang lain. Akibatnya, akan timbul respon dari dalam diri seseorang itu tanpa disadari darimana sumber pengaruhnya. Dengan kata lain, pengaruh tersebut masuk ke alam bawah sadar seseorang.
Berdasarkan definisi itu maka hypnoterapi yaitu terapi atau tindakan yang dilakukan untuk memberikan sugesti atau pengaruh pada diri seseorang.
Pernahkah Mommy mendengar mengenai Hypnoparenting? Belakangan ini kita sering mendengar kata ini, kan? Bahkan saya pernah mendapatkan informasi adanya kulwa mengenai Hypnoparenting ini.
Jadi, Hypnoparenting ini berasal dari dua kata yaitu hypnosis dan parenting. Maknanya, suatu metode yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak-anaknya berkaitan dengan perkembangan dan pendidikan anak.
Berarti, yang saya lakukan selama ini, yang saya tahu hanyalah saya memberikan sugesti kepada anak-anak agar dapat dikendalikan. Ternyata itu adalah bagian dari hypnoparenting.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memberi Sugesti
Jika ingin menanamkan sesuatu pada anak-anak, lakukanlah dengan memberi sugesti positif. Misal, ingin supaya anak minum susu menggunakan gelas, tidak melalui dot lagi. Maka setiap hari masukkanlah sugesti positif kepadanya.
Nak, kamu sudah besar, sudah tiga tahun, loh. Minum susunya pakai gelas, ya. Udah enggak pake dot lagi. Kan udah besar.
Coba saja lihat beberapa hari ke depan, ia akan dengan sukarela melepas dot-nya. Dengan catatan sugestinya dilakukan setiap hari di waktu yang tepat, ya.
Kapan, sih, waktu yang tepat untuk memberikan sugesti positif kepada anak-anak ?
Ketika kita menemani anak-anak tidur, kita bisa mengusap-usap kepalanya sembari memasukkan sugesti positif dengan suara yang lembut. Lakukan secara berulang terutama ketika si anak sudah riyip-riyip akan tidur.
Sebelum benar-benar bangun kan biasanya anak-anak ngulet atau menggerakkan badannya terlebih dahulu, mengerjapkan matanya, baru kemudian membuka mata secara sadar. Nah, sebelum dia benar-benar bangun kita masukkan lagi sugesti kita.
- Ketika sedang fokus akan sesuatu
Otak anak berada pada gelombang alpha dan tetha ketika ia fokus pada sesuatu. Saat inilah kita masukkan sugesti positif ke alam bawah sadarnya. Ketika ia fokus menyusun puzzle, bermain Lego, mewarnai, dan sebagainya.
Fungsi Sugesti Pada Anak
Saya termasuk salah seorang ibu yang terbantu banget dengan metode sugesti atau Hypnoparenting ini. Saya pun lupa dulu awalnya tahu metode ini darimana. Yang saya ingat saat pertama kali melakukannya, ketika usia anak pertama saya belum genap sebulan.
Anak pertama saya lahir pada akhir bulan Sya'ban, di kota tempat saya merantau. Setiap libur lebaran kami selalu pulang ke kampung halaman. Saat itu, kami akan pulang ke Demak Jawa Tengah pada H-5 lebaran menggunakan bis. Usia bayi pertama kami masih 40 hari. Tentu banyak kekhawatiran dari keluarga mengingat hal ini. Namun, sejak beberapa hari sebelumnya saya selalu sounding ke bayi agar tidak rewel saat perjalanan pulkam nanti. Kita mau ke rumah mbah, adik enggak rewel ya di jalan, tetap sehat.
Dan, it's works. So bayi benar-benar anteng dan enggak rewel saat di perjalanan. Padahal perjalanannya sungguh melelahkan dan cukup menguras emosi. Karena menghabiskan waktu 22jam dari yang normalnya hanya 10-12 jam. Masya Allah, macetnya luar biasa kala itu.
So, sugesti positif ini amat membantu kita. Saya selalu melakukannya saat anak toilet training, menyapih, ketika akan bepergian bersama, saat akan meninggalkan anak-anak ke luar kota, dan lain-lain.
Ketika saya akan mengikuti sebuah workshop kepenulisan di Jawa Timur selama hampir seminggu, saya udah sounding sejak dua minggu sebelumnya. Alhamdulillah anak-anak enggak rewel ketika ditinggal padahal biasanya enggak bisa lepas dari ketek emak. Ups.
Jadi, Moms, udah mulai sounding untuk memberikan sugesti positif pada anak, belum? Share yuk kisahnya di kolom komentar.