Mengalami keguguran berulang tentu tidak mudah bagi seorang wanita. Apalagi yang memang kehadiran sang buah hati ini amat dinanti-nanti.

Namun tidak dipungkiri bahwa keadaan setiap ibu hamil pasti berbeda. Jangankan antara satu ibu hamil dengan ibu hamil yang lain, satu wanita yang hamil beberapa kali pasti merasakan sensasi yang berbeda dan tak pernah sama di setiap kehamilannya. Betul?


source: halodoc.com

Yap. Itulah nikmatnya ibu hamil. Maka bersyukurlah bagi yang telah melewati masa-masa indah kehamilanmu. Karena di luar sana masih banyak wanita yang begitu mendambakan kehadiran buah hati di pelukannya namun tak jua mendapatkan dua garis merah.


Bagi para pejuang garis dua, semoga Allah tambahkan kesabaran dan keikhlasan di kebesaran jiwamu. Insya Allah Dia memberikannya di waktu yang tepat dan terbaik menurut-Nya.


Kehamilan Yang Pertama: Gugur

Aku menikah pada 20 November 2011. Saat itu aku masih duduk di bangku kuliah semester tujuh. Sehingga seminggu setelah menikah aku kembali ke kelas dan LDR dengan suamiku yang masih mengabdi di kota kelahirannya, Demak Jawa Tengah.

Saat liburan semester yakni pada Januari 2012, aku positif hamil. Saat itu aku pulang liburan di rumah mertua di desa Bonang, Demak. Karena ada suatu urusan, maka aku dan suami melakukan perjalanan ke Magelang dan Jogjakarta dengan mengendarai kendaraan roda dua.

Qodarullah, sepulang dari Magelang itu aku ngeflek. Serta merta suami membawaku ke bidan untuk diperiksa. Bidan hanya menyarankan agar aku bedrest dan meminum obat penguat kandungan. Namun bukannya berhenti, fleknya makin banyak dan merah, seperti layaknya sedang haid.

Kamipun segera ke rumah sakit untuk USG. Dokter menyatakan rahimnya sudah bersih, jadi gak perlu kuret lagi. Ya, janinnya telah gugur. Innalillah...


Kehamilan Kedua dan Ketiga: Lahir

Usai liburan aku kembali ke kotaku mencari ilmu. Bersama suami karena aku menolak LDM. Alhamdulillah aku bisa menyelesaikan skripsi dan wisuda tepat waktu, pada 15 September 2012.

Dua bulan kemudian, aku positif hamil. Alhamdulillah yang ditunggu akhirnya datang juga. Begitu hamil lagi aku membatasi diri agar tidak terlalu sering bepergian menggunakan motor di trimester pertama. 



Di kehamilan kedua ini aku mengandung dan melahirkan anak pertama kami, perempuan pada 20 Juni 2013. Setahun kemudian aku hamil kembali dan lahir tepat ketika anak pertama kami berusia 1 tahun 10 bulan. Anak kedua berjenis kelamin laki-laki, lahir pada 23 April 2015. 

Baca juga: Jual Obat Cytotec 

Kehamilan Keempat: Gugur

Kejadian ini aku alami pada tahun 2017. Aku ingat pada bulan ramadhan atau sebelumnya itu suamiku sempat menyinggung bahwa ia ingin punya anak lagi. Namun aku keberatan karena anak pertama kami masih 4 tahun dan anak kedua kami berusia 2 tahun. 

Dulu banget di awal pernikahan aku sempat mengutarakan bahwa ingin hanya punya dua anak, seperti program KB. Betul? Namun suami menyanggah ingin punya lima anak. wow.. ✌☺

Namun setelah kehadiran dua anak yang lucu-lucu nan menggemaskan ini aku bilang ke suami bahwa aku mau punya anak lebih dari dua namun jaraknya diatur. Yah, paling gak tiga sampai empat tahun lah, baru punya adik lagi. 

Dan aku memang enggak pernah KB. Jadi selama ini kami KB alami aja atau suami memakai pengaman. Alhamdulillah dia mau mengerti dan bersedia mengatur jarak kehamilan. 

Qodarullah, setelah pulang kampung saat lebaran itu, yakni pada bulan Juli suamiku mulai curiga. 

"Bunda kok belum haid ya,"

"Iya, ya. kayaknya udah dua bulanan nih belum haid." 

"Jangan-jangan hamil, Bund." 

"Masa'?" 

Aku was-was donk! Karena ingat ketika kami berhubungan badan menjelang akhir ramadhan lalu itu bertepatan dengan masa suburku. 'Waduh, kalo jadi gimana, ya?' gumamku kala itu. 

Ya! Aku sempat menolak jika diriku benar hamil. Aku sempat berharap jika aku tidak benar-benar hamil. Aku merasa belum siap. Bahkan mau tespack aja aku enggak berani. Berharap agar segera haid namun tamunya tak kunjung datang. 

Hingga pada pertengahan Agustus aku baru berani tes menggunakan tespack dan hasilnya? positif. Kami segera ke bidan untuk memastikan kondisiku. Menurut bidan, usia kehamilannya sudah 8 minggu. 

Alhamdulillah terucap di bibir namun di hati seperti ada yang mengganjal. Aku ingin menangis, merasa tak sanggup. Jujur, saat itu ada perasaan menerima, namun ada sisi lain yang menolak. 

Suamiku? Tentu dia bahagia karena memang inilah yang diharapkannya. 

Aku bertarung dengan diriku sendiri. Berusaha menerima dengan sepenuh hati. Sulit? ya, cukup sulit, namun pada akhirnya aku mampu. 

Berdamai dengan diri sendiri. 


Ketika telah menerima, justru harus melepas...

Aku menjalani kehamilan seperti biasa. Pun tetap menjalani aktivitas mendampingi kedua anakku yang super aktif. Bermain, membaca buku, jalan-jalan adalah hal biasa yang kujalani setiap hari demi menemani anak-anak. Menjadi teman bagi mereka dan masuk ke dalam dunianya. 

Lelah yang kurasa kadang tak kuhiraukan, demi melihat senyum manis terukir indah di bibir keduanya. 

Hingga pada bulan September, bulan ketiga kehamilan, waktunya kontrol rutin. Kami pergi ke klinik bidan, dan diperiksa detak jantung janinnya. Pada saat itu, bidan berupaya mencari dimana titik yang tepat untuk mendengarkan detak jantung janin namun tak jua menemukan. 

"Mungkin letaknya agak jauh dan kulit perutnya tebal jadi gak terdengar jelas detak jantungnya nih. Mungkin bulan depan udah jelas kedengaran," ujar bidan kala itu.   

Namun beberapa waktu setelahnya sekitar akhir September aku ngeflek. Sedikit dan kecoklatan. Aku coba bedrest saja. Ohya, beberapa hari sebelumnya aku juga merasakan kram di perut di bagian bawah. 

Sebenarnya sempat bertanya-tanya wajar gak sih ngerasain kram kayak gini di trimester pertama? Karena jika di trimester ketiga, itu wajar terjadi, sering disebut kontraksi palsu. 

Namun aku berusaha menepis pikiran buruk yang ada dan tetap positif thingking. Hingga flek itu keluar. 

Tiga hari ngeflek, akhirnya aku dan suami memutuskan periksa ke bidan. Di bidan, tidak ada tindakan apa-apa dan disarankan untuk segera USG. 

Pagi itu juga kami ke Rumah Sakit untuk USG. Menyusuri jalan ke arah Pamulang mencari RS yang bisa USG pagi itu juga. Bertemulah dengan RS Buah Hati. 

Kami masuk dan mendaftar untuk bertemu dengan dokter kandungan yang ada pagi itu. Menunggu dengan harap-harap cemas. Begitu bertemu dan diperiksa melalui USG, hasilnya...

"Janinnya udah meninggal sebulan yang lalu nih," ujar dokter.

"Tapi kok enggak ketahuan ya, Dok?" 

"Ya Ibu enggak USG. Gimana bisa tahu? Kayak gini kan bisa tahunya ya lewat USG aja." 

"Tapi ngefleknya baru tiga hari ini, Dok." 

"Iya, ngeflek itu tuh kode dari janinnya minta dikeluarkan. Jadi ini harus dikuret, ya. Saya kasih surat rujukannya." 

Baca juga: Jual Obat Cytotec



Dadaku seketika terasa sesak. Merasa bersalah. 
Allah, ketika aku sudah bisa menerima, kenapa Engkau ambil kembali? 
Keluar dari ruang konsultasi, aku segera menepi, ke musholla. Menangis sepuasnya disana, di pundak suamiku. Dia menguatkanku. Aku merasa bersalah banget. Apakah ini bentuk Allah mengabulkan doaku kemarin? Ataukah ini bentuk teguran Allah karena aku sempat menolak takdirnya? 
Maka berhati-hatilah duhai Ibu dan calon Ibu. Aturlah hatimu sedemikian rupa. Upayakan selalu positif thinking, ya. Karena hati dan pikiranmu berpengaruh kepada janin yang ada di dalam kandunganmu. 
Setelah mulai tenang, kami memutuskan keluar dari RS tersebut. Suami mendapat rekomendasi dari temannya bahwa tak jauh dari situ ada RSIA Vitalaya yang biayanya lebih terjangkau dari RSIA Buah Hati. 

Akhirnya siang itu juga kami langsung ke RS Vitalaya, coba opsi kedua. Siapa tahu hasilnya berbeda. 

Bagaimana hasilnya setelah mencoba opsi kedua? Next aku share di postingan selanjutnya, yaa. 








Artikel terkait: Jual Obat Cytotec 



Pengalaman pernah menjalani keguguran dua kali berturut-turut membuatku semakin mengerti beberapa masalah yang terkadang timbul saat hamil. 


Foto saat uk. 27 week

Meskipun keguguran berulang yang kualami tidak terjadi dalam jarak waktu yang singkat, namun tetap menimbulkan trauma yang cukup mendalam bagiku. Apalagi kehadiran janin ini begitu didamba oleh suami dan anak-anakku. 

Kebayang kan betapa hancurnya hati ini? 

Apalagi ketika si sulung bertanya, "Mana dede bayinya?" 

Duh, rasanya aku pengen menghilang dari bumi. Tak kuasa menjelaskannya kepada sulungku. Hiks. 

Nanti aku bakalan share juga kisah keguguranku saat itu. Apa aja penyebabnya dan berhubungankah antara keguguran pertama dengan yang kedua? Next time aku share disini juga, ya. 

Tips Menjaga Kehamilan Setelah Keguguran Berulang

Kali ini aku ingin sharing sedikit mengenai segala yang aku lakukan dalam rangka menjaga kehamilan kali ini agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga waktunya lahir ke dunia kelak. 

Ohya, yang berperan disini bukan hanya aku sebagai yang mengandung, namun suami dan anak-anak juga turut menjaga. Pun dengan bidan dan dokter kandungan yang telah paham riwayat keguguranku sebelumnya. So, diperlukan kerjasama yang baik ya, dalam hal ini. 

Kronologi Kehamilan Keenam, Calon Anak Ketiga

  • Begitu tahu bahwa diri ini positif hamil dari hasil tespack, sesegera mungkin melakukan pemeriksaan USG ke dokter kandungan. Diutamakan ke dokter kandungan yang udah biasa menangani kita, ya, sehingga beliau lebih paham kondisi dalam tubuh kita. 
Hasil USG pertama, UK. 6 week. Janin masih berupa titik 

  • Ketika USG pertama kali di RSIA Vitalaya pada 22 April 2019 lalu, Dokter Della menyatakan bahwa kehamilan yang aku jalani berusia +/- 6 minggu. Beliau menyatakan kantong kehamilan sudah terbentuk, janin ada, namun harus tetap dipantau apakah ia berkembang atau tidak sehingga aku harus kembali kontrol dua minggu kemudian. (Saat ini aku bersyukur karena janinnya ada meskipun masih terlihat berupa titik. Karena di kehamilan sebelumnya, pada pemeriksaan USG di awal kehamilan janin tidak ada. Hiks)
  • Setelah USG pertama kali itu aku dibekali obat penguat kandungan oleh Dokter Della. Yakni Utrogestan 100mg (Micronised Progesterone). Dilansir dari halodoc.com Utrogestan ini merupakan obat yang mengandung progesterone termikronisasi. Biasa digunakan sebagai penguat kandungan, mengatasi masalah menstruasi, pendarahan, dan terapi gejala menopause. Tapi harus dengan resep dokter, ya. 
Hasil USG uk. 8 week. Janin berkembang sesuai usia 

  • Dua minggu kemudian yakni pada 06 Mei 2019 aku kembali bertemu dengan Dokter Della untuk memastikan keadaan janin. Dan hasilnya alhamdulillah menurut beliau janinnya berkembang sesuai usia kehamilan saat itu yang sudah masuk 8 minggu. 
  • Setelahnya pun aku masih dibekali resep obat lagi oleh beliau. Namun sayang di apotik RS Vitalaya obat ini sedang kosong. Hingga aku dan suami harus mencari dan menebusnya di apotik lain. Begitu ketemu obatnya, kami sempat agak kaget sih dengan harga obatnya yang hampir 600 ribu untuk 30 butirnya. Namun suami tetap menebusnya demi calon buah hati. ❤   
  • Selanjutnya setiap bulan aku rutin memeriksakan kandungan ke bidan yang sudah memiliki banyak testimoni positif tak jauh dari rumah. Pertama periksa dengan bidan akhir Mei 2019, usia kandungan 11 minggu, aku disarankan untuk cek darah untuk cek kadar HB, HBS Ag dan HIV. Aku manut aja, insya Allah bidan menyarankan yang terbaik, kan. Saat itu aku cek semua yang disarankan dengan biaya 250 ribu. Dan alhamdulillah hasilnya baik semua, HB normal, HIV negatif, HBS Ag pun negatif. 
Sebagai tambahan info, cek HB itu untuk mengetahui kadar Haemoglobin dalam darah, normal ataukah kurang. HBS Ag, cek darah untuk mendiagnosis adanya penyakit Hepatitis B. Sedangkan cek HIV, untuk mendiagnosis adakah infeksi virus HIV dalam tubuh sang ibu.  
Hasil tes darah (cek HB, HBS Ag dan HIV) 

 Saat ini usia kehamilanku memasuki usia 32 minggu, alhamdulillah, sejauh ini tak memiliki kendala yang berarti. Semoga senantiasa sehat, janin tumbuh dan berkembang dengan baik, aktif. Kehamilan dimudahkan, lancar hingga persalinan kelak. 

Ohya, aku mau sharing tips menjaga kehamilan setelah keguguran berulang, ya. Ini aku tulis berdasarkan pengalaman pribadi aja. Mungkin setiap orang mempunyai cara dan tips yang berbeda karena kondisi setiap ibu hamil pun berbeda. Mohon diambil yang baiknya aja, yang jeleknya abaikan aja, ya, Mommies. 


Ini dia tipsnya...


  1. Begitu melakukan tes menggunakan tespack dan hasilnya positif, segera lakukan pemeriksaan USG dengan dokter kandungan untuk memastikan keadaan janin dalam kandungan, ya. 
  2. Ikuti arahan dari dokter maupun bidan. Tanyakan jika mungkin ada pantangan atau hal apa yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil trimester pertama. 
  3. Mengonsumsi dengan teratur segala vitamin maupun obat yang diberikan oleh dokter maupun bidan. Diminum sesuai petunjuk, ya, Mommies.
  4. Diusahakan banyak konsumsi buah dan sayur. Jika mengalami morning sickness, makan camilan seperti biskuit, roti, ubi, dsb sebagai pengganti nasi. 
  5. Upayakan untuk tidak memakan sayuran mentah, ikan maupun daging mentah, ya. Karena trimester pertama ini merupakan masa-masa yang rawan. So, harus banget menjaga pola makan dan asupan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi. 
  6. Bisa ditambah dengan rutin minum susu ibu hamil. 
  7. Menjaga agar tubuh tidak terlalu lelah. Hindari pekerjaan berat terlebih dahulu. Seperti kurangi jalan kaki yang jaraknya agak jauh, tidak mengangkat beban berat dll. 
  8. Perbanyak istirahat dan tidur cukup. Upayakan tidur malam di awal waktu dan siangnya juga harus tidur siang minimal 1 jam. 
  9. Banyak minum air putih. 
Tips 1-9 di atas merupakan anjuran untuk ibu hamil yang masih di trimester pertama, ya. Karena sudah memasuki trimester kedua dan ketiga treatmentnya beda lagi. Next akan aku tulis lagi disini. 


Saat jalan pagi bersama

Ohya, jika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga upayakan agar bumil banyak jalan kaki, ya. Ini olahraga tersimpel dan termudah yang dianjurkan untuk menghadapi persalinan kelak. Selain banyak jalan kaki, bisa juga dengan berenang dan yoga atau senam hamil. 

Support System Yang Baik

Dalam upaya menjaga kehamilan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tidak akan berdampak jika hanya dilakukan oleh yang bersangkutan saja. Karena orang-orang yang tinggal bersamanya pun harus terlibat. 

Suami dan anak-anak adalah partner kerjasama yang utama. Ketika ibu hamil masih di trimester pertama, tidak boleh terlalu lelah, maka suami hendaknya legowo mengambil alih sebagian pekerjaan rumah. Atau jika tidak sanggup bisa mendelegasikan pekerjaan rumah tangga pada orang lain. 


Thanks to him for the full support 

Anak-anak pun sebaiknya diberi pengertian bahwa saat ini sang ibu sedang mengandung calon adik mereka, sehingga tidak boleh terlalu capek. So, mereka sebaiknya mengerti dan memberikan waktu kepada ibunda untuk beristirahat jika tubuhnya dirasa mulai lelah. 

Dan alhamdulillah, saat ini anak-anak bisa mengerti. Sehingga mereka selalu memberikan waktu dan ruang bagi bundanya ini untuk beristirahat dengan cukup. Bahkan ketika di awal masa kehamilan kemarin, saat bundanya mual mereka sigap mengambilkan air minum dan obat. Pun ketika aku merasa pusing, sang adik serta merta memijit keningku. Masya Allah tabarokallah

Hingga saat ini, setiap pagi aku jalan kaki seringkali ditemani oleh anak-anakku yang begitu pengertian. Bersyukur banget aku dikaruniai amanah yang begitu menyejukkan hati ini. Terima kasih Allah. 

Semoga kita semua dapat menjaga amanah yang dititipkan pada kita ini dengan baik. Mendidik dan merawatnya dengan penuh kasih sayang sesuai fitrahnya, ya, Mommies. 

Peluk dan cium untuk anak-anak kita.... 

Yang belum mendapatkan amanah-Nya, bersabarlah, insya Allah Allah akan memberikannya di saat yang tepat. 







Referensi: 
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/utrogestan-100-mg-15-kapsul-per-strip-kapsul
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hepatitis/pemeriksaan-hbsag-positif/

Hamil dan melahirkan keturunan merupakan dambaan setiap kaum hawa. Bahkan adakalanya seseorang merasa hidupnya belum lengkap jika belum dikaruniai keturunan. Padahal sejatinya keturunan itu adalah hak prerogatif Allah. Hanya Dialah yang tahu kapan saat terbaik memberikan amanah ini kepada kita hambaNya. 

Ada yang baru menikah sebulan udah positif hamil. Ada yang udah menikah setahun baru merasakan hamil. Bahkan ada pula yang udah bertahun-tahun menikah namun belum juga dinyatakan positif. 

Banyak wanita menjalani kehamilan tanpa masalah berarti. Namun di beberapa kasus, ibu yang sedang hamil harus rela mengalami keguguran. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, bisa kecapekan, stress, blighted ovum, dan masih banyak lagi. 

Maka bersyukurlah dirimu duhai Ibu, yang kini telah menimang bayi, menggandeng balita, maupun mengantarkan buah hatimu ke sekolah. Karena masih banyak di luar sana ibu-ibu yang mendambakan apa yang ada di pelukanmu saat ini. 

dr. Severina Adella Tobing, Sp.OG (source: okadoc.id)

Hamil Kembali Setelah Keguguran Berulang

Pertengahan bulan April 2019 lalu, suami menanyakan kok aku belum haid, padahal semestinya sudah. Saat itu aku berpikir biasanya kan pas pertengahan bulan, ini masih kurang beberapa hari. Jadilah saat itu aku biasa saja. Hingga kurang lebih seminggu kemudian, aku coba cek menggunakan tespack, dan hasilnya positif, alhamdulillah. 

Ini adalah kehamilan keenam setelah melahirkan dua kali dan keguguran tiga kali di periode sebelumnya. Tentu ada tips-tips yang aku terapkan demi menjaga kehamilan ini agar janin dapat tumbuh dengan baik. Hingga saat ini, usia kehamilan telah berjalan di 31 minggu. Semoga sehat senantiasa hingga saatnya brojol ke dunia. Aamiin.

Rutin Cek Ke Bidan atau Klinik Bersalin 

Setiap menjalani kehamilan, sejak kehamilan pertama tahun 2012 lalu hingga kehamilan keenam ini, aku selalu rutin memeriksakan kehamilan ke bidan sesuai panduan di buku kehamilan. 

Sedangkan untuk pemeriksaan USG, pada kehamilan sebelumnya aku melakukan USG dua kali dalam satu periode kehamilan, yakni pada usia kehamilan 4 bulan dan 7 bulan. Saat akan melahirkan anak kedua, aku USG lagi di usia 9 bulan karena udah lewat dari HPL namun belum juga kontraksi. Alhamdulillah, semua dalam keadaan baik sehingga aku bisa melahirkan dengan normal. 

Rekomendasi Dokter Kandungan Service Excellent  

Saat ini aku sedang menjalani kehamilan keenam dan mengandung calon anak ketiga. Bisa dibilang kehamilan kali ini cukup menguras energi. Pengalaman keguguran di dua kehamilan sebelumnya membuat aku cukup mengerti bagaimana menyikapi kehamilan ini. 

Pun dari pengalaman keguguran berulang di tahun sebelumnya lah aku semakin memahami bagaimana karakter rumah sakit dan tenaga medis yang menangani. 

Baca juga: Obat Cytotec 

Yap, tak dapat dipungkiri manusia hidup dengan berbagai karakter yang melekat di dirinya. Ada yang ramah, suka bertanya, mau menjawab pertanyaan dengan lengkap, serta menjelaskan secara gamblang. Namun ada pula yang agak jutek dalam melayani, bertanya seperlunya, menjawab sekenanya, dan lain sebagainya. 


Kebetulan di kehamilan sebelumnya yang telah gugur, aku sempat periksa dan USG di rumah sakit lain sebelum di RS Vitalaya ini. Ya, dokter kandungan yang ingin aku rekomendasikan ini praktek di RS Vitalaya Pamulang. Selain di RS Vitalaya beliau juga praktek di RS Brawijaya Depok. 


Beliau adalah Dr. Severina Adella Tobing, Sp.OG. Dokter yang biasa disapa dengan Dokter Della ini benar-benar dokter kandungan perempuan yang recommended. Service yang beliau berikan kepada setiap pasien excellent. Maka tak jarang setiap hari yang bertepatan dengan jadwal praktek beliau selalu penuh pasien yang akan kontrol kandungannya dan mereka rela menunggu berjam-jam lamanya. 



Menjadi tenaga medis mesti berurusan dengan banyak orang. Banyak karakter yang akan dihadapi setiap harinya. Baik pasien maupun keluarga pasien. Untuk itulah karakter yang baik pasti amat diimpikan ada pada setiap tenaga medis. Pelayanan yang ramah, santun, mengayomi dan membuat pasien nyaman mutlak diperlukan. 
Ketika dua tahun lalu aku dipertemukan dengan Dokter Della aku merasa beruntung dan bersyukur sekali. Ketika itu janin dalam kandunganku tidak berkembang, beliau menjelaskannya secara hati-hati dan rinci sekali. Membuat kami (aku dan suami) yang mendengarnya menjadi paham apa penyebab masalah yang terjadi pada kehamilan tersebut. Tentu lebih menenangkan, bukan? Meskipun yang diterima adalah kabar buruk namun karena penyampaiannya yang tepat maka tidak terlalu menyedihkan bagi pasien. 


Pengalaman USG Melihat Keadaan Janin Dengan Dokter Della

Dilansir dari Alodokter.com USG yang merupakan kependekan dari Ultrasonografi merupakan suatu teknik yang menampilkan gambaran kondisi suatu tubuh. Alat ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi dalam pengambilan gambarnya.


source: haibunda.com

Pasien hamil yang akan menjalani pemeriksaan USG biasanya diminta untuk berbaring telentang. Kemudian dokter mengoleskan gel khusus di bagian perut. Gunanya untuk mencegah adanya gesekan antara kulit dengan transducer. Selain itu juga berfungsi mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh. 


Saat pemeriksaan dilakukan, transducer digerak-gerakkan di bagian tubuh yang akan diperiksa. Untuk memonitor perkembangan janin pada ibu hamil, transducer digerak-gerakkan di bagian bawah perut. Gerakan ini diperlukan agar gelombang suara yang dikirim dapat memantul kembali dan memunculkan gambar yang baik. 


Setelah gambarnya muncul di layar, dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien. 


Pada kehamilan anak pertama dan kedua beberapa tahun lalu, aku selalu USG di klinik bidan tempatku rutin cek kandungan. Selama beberapa kali USG itu, dokter yang memeriksa saat itu hanya memberitahukan keadaan janin sehat, beratnya sekian, jenis kelamin laki-laki atau perempuan, dan hari perkiraan lahiran alias HPL. Selalu seputar itu saja. 


Namun berbeda dengan ketika aku USG dengan Dokter Della di RS Vitalaya 26 September 2019 lalu. 


Ketika itu seperti biasa aku berbaring telentang. Dokter Della mengoleskan gel khusus di bagian bawah perutku dan mulai membaca hasil USG yang tertera di layar. Dimulai dari menunjukkan bahwa ini adalah kantong rahim. Ukurannya sekian. Lanjut agak ke bawah menunjukkan bagian kepala janin. 


"Ini kepala dede bayinya ya, Bu. Bagus posisi kepalanya di bawah."


Kemudian Dokter Della menunjukkan bagian tangan janin, jantung, menghitung denyut jantungnya berapa kali per detik. Juga memantau bagian lambung dan paru-paru janin. 


Saat itu aku takjub lho ternyata USG juga bisa nembus ke bagian organ dalam janin, ya? 


Dan hal ini aku tanyakan ke beliau, donk. 


"Iya. Justru itulah fungsinya USG. Untuk mengetahui bagaimana keadaan setiap organ janin.


Berikutnya beliau menunjukkan bagian kaki janin. Kondisi air ketuban, alhamdulillah jernih. Serta melihat jenis kelamin janin. 


Benar-benar lengkap banget. Dijelaskan juga bagaimana keadaan plasenta dan talinya apakah melilit janin atau tidak. 


Aku benar-benar surprised. Karena pengalaman beberapa kali USG sebelumnya belum pernah dijelaskan sedetail itu. Justru aku dapat insight baru setelah keluar dari ruang prakteknya hari itu. Pun begitu ingin aku menuliskannya disini. Berbagi cerita kepada mommies semua. 



Profil Dokter Della

Dokter yang berparas ayu nan teduh ini mempunyai nama lengkap Dr. Severina Adella Tobing, Sp.OG. Beliau merupakan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi atau yang biasa dikenal dengan Dokter spesialis kandungan. Beliau menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Sriwijaya Palembang dan sempat praktek di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.   

Sayangnya hanya itu profil yang aku dapat setelah searching di internet. Mencari akunnya di sosial media pun aku tidak menemukan. Sepertinya Beliau tidak main sosmed, ya. Ingin menanyakan langsung kok ya sungkan. hehe


Baca juga: 9 Rekomendasi Mainan Anak Yang Unik dan Mengedukasi

Jadwal & Tempat Praktik Dr. Severina Adella Tobing, Sp.OG

Sejauh yang aku tahu, Dokter Della ini praktek di RS Vitalaya Pamulang dan RS. Brawijaya Depok.  


Jadwal Praktek Dokter Della di RSIA Vitalaya Pamulang

Senin  12.00-16.00 
Selasa 16.00-20.00  
Kamis  09.00-12.00  
Jumat  09.00-12.00  
Minggu 09.00-14.00

 

Untuk pendaftaran harus datang ke RS langsung, bisa diwakili oleh suami, keponakan, teman atau yang lain untuk mendaftarkan nama dan mendapatkan jadwal. Karena seringkali daftar hari ini dapat jadwal bertemunya seminggu kemudian. Ditambah lagi kadangkala pada hari konsultasi ada tindakan yang harus dilakukan oleh beliau misal kuretase (tanpa menggunakan obat penggugur kandungan) maupun operasi caesar sehingga makin lamalah waktu menunggunya. So, kudu sabar yaa, Mommies

Alamat RSIA Vitalaya Pamulang

Jl. Raya Siliwangi Pondok Benda Indah No.1 
Pamulang - Tangerang Selatan 
Telp. 021 - 74703313 / 021 - 7497195 


Jadwal Praktek Dokter Della di Brawijaya Hospital Depok

Senin 17.00-19.00  
Rabu 18.00-19.00  
Kamis 17.00-19.00 
Jumat 17.00-19.00 
Sabtu 17.00-19.00

 

Untuk di Brawijaya Hospital aku belum pernah sih kontrol disana. Tapi yang aku tahu untuk bikin janji bertemu dengan Dokter disana bisa melalui nomor WA. Jadi lebih praktis dan memudahkan, ya, Mommies. 

Alamat Brawijaya Hospital & Clinic Depok 

Jl. Raya Ciputat - Parung, Bojongsari Depok 
Telp. 021 - 29836640 
Whatsapp Admission: 0813-2122-2920 






  




Referensi: 

https://www.guesehat.com/severina-adella-tobing
https://brawijayahospital.com/doctor-schedule/obstetric-gynaecology
https://www.alodokter.com/lebih-jauh-tentang-usg
https://www.haibunda.com/kehamilan/20190715180218-49-48813/5-langkah-membaca-hasil-usg-yang-bisa-bunda-pelajari

Hola Moms, 
Kali ini saya mau berbagi kisah keseruan kami (saya dan Kak Shofa) saat datang ke event BEBELAND yang diselenggarakan oleh Bebelac pada tanggal 7-8 September 2019 lalu di Summarecon Mall Bekasi. 




Kami berdua datang pada hari kedua, Minggu 8 September 2019. Hari terakhir nih, seringnya rame banget. Iya, kan? Bener banget. Rame dan seru banget disana. Sejak Mall baru dibuka pada pukul 10.00 wib, di area Bebeland sudah ramai dan ada saja aktivitas yang dilakukan. 

Timeline acara berjalan beriringan dari mulai sosial eksperimen bersama para KOL, Fun cooking with Chef Yuda Bustara, Percobaan science, talkshow "Cara Tepat Asah Rasa Peduli Untuk Dukung Daya Pikir Anak" bersama Psikolog Anak dan Frizzy Family, Meet & Greet with Frizzi Family, having fun with Nussa dan Rara, dan masih banyak keseruan lainnya hingga pukul 22.00 wib. 

Tentang BEBELAND


Begitu mendengar kata BEBELAND, apa sih yang ada di benak Mommies? Pulau BEBE? Pulau Bebelac? Atau terpikirkan definisi lain? 

Seperti yang kita ketahui bersama ya, Moms. Bahwa tim Bebelac yang biasa disebut dengan bebeclub sangat concern mengedukasi para orangtua untuk terus memperhatikan asupan nutrisi si kecil serta mengasah rasa peduli untuk menunjang pesatnya daya pikir anak. Karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, kepekaan rasa dan daya pikir otak itu saling berkaitan. 

Nah, Bebeclub melalui semua media sosialnya rutin membagikan postingan yang mengedukasi ini, Moms. Saya jadi suka mantengin sosmed-nya Bebeclub. Jangan lupa lihat websitenya juga ya Moms, disini. Banyak info penting dan tips-tips menarik dishare disana, lho. 



Jadi, Bebeland ini merupakan area permainan untuk mengasah rasa peduli anak dan merangsang daya pikirnya menemukan solusi. Semua permainan yang ada disini direkomendasikan khusus oleh Psikolog Anak Roslina Verauli, M.Psi. So, sudah pasti konsepnya bagus donk, gak bakal diragukan lagi. 
"15 Permainan edukatif di BebeLand berikan stimulasi rasa peduli sehingga si kecil terdorong untuk memecahkan masalah dan mencari solusi melalui daya pikirnya." - Roslina Verauli, M.Psi. 
 
BebeSea

Permainan edukatif di BebeLand terbagi dalam 3 area besar yaitu BebeTown, BebeForest dan BebeSea. Masing-masing area terdiri dari lima permainan yang telah dirancang ada masalah yang terjadi disana sehingga anak-anak dirangsang untuk berpikir jika bertemu masalah tersebut kira-kira apa yang harus dilakukan? 

Adakalanya anak-anak menjawab dengan tepat solusi yang sebaiknya dilakukan kemudian mempraktekkannya. Namun jika anak-anak masih kebingungan ada kakak pendamping yang mengarahkan hingga mereka mampu menghadirkan solusi. 


Kak Shofa dapat banyak badge 

Hebatnya lagi, setiap anak-anak berhasil menghadirkan solusi atas setiap permasalahan yang ada, mereka mendapat apresiasi dan reward berupa badge yang ditempel pada bajunya. So, anak-anak makin hepi dan bersemangat untuk terus menjelajah area BebeLand. 

Apa aja sih 15 permainan itu? 

BebeTown (Temukan solusi untuk memperindah kota kita)

  • Light the City
  • Build the Bench
  • Fix the Gears
  • Move the Log
  • Save the Animal

BebeForest (Temukan solusi untuk melestarikan hutan kita)

  • Rescue the Cat
  • Save the Forest
  • Save the Earth
  • Feed the Animals
  • Find the Way

BebeSea (Temukan solusi untuk menyelamatkan laut kita)

  • Fix the Bridge
  • Clean the Ocean
  • Helping Friends
  • Preserve the Turtle
  • Coral Savior

So, BebeLand yang merupakan sebuah wahana permainan edukatif dan interaktif dihadirkan oleh Bebelac untuk berbagi inspirasi tentang pentingnya pengembangan rasa peduli seiring daya pikir untuk mendorong si kecil menjadi Anak Hebat. 






Sosial Eksperimen

Pukul 10.00 pagi dimana Mall baru aja dibuka, itu area BebeLand udah rame loh, Moms. Pasalnya, sedang ada sosial eksperimen bersama para KOL. Mereka yang hadir ada Shireen Sungkar beserta Adam, Marsha Natika bersama Kato, Maya Septha, Donita, dan banyak lagi. 



Para AnakHebat ini sedang dibacakan sebuah cerita untuk mengasah rasa peduli dan daya pikirnya untuk aksi cepat tanggap dan tanggap sosialisasi terhadap lingkungan. Nyatanya, para AnakHebat ini cukup tanggap, lho. Mereka bergegas membantu supir bus sekolah yang busnya mogok hingga busnya bisa jalan lagi. Yeay! Mission completed. 







Nah, Moms juga bisa menggunakan cara ini ya di rumah untuk menstimulus si kecil. Bangkitkan rasa pedulinya dengan membacakan cerita yang memunculkan masalah, kemudian bersama mencari solusinya. 



Fun Cooking With Chef Yuda Bustara 

Biasanya nih, Moms anak-anak seringkali susah makan sayur dan buah ya. Karena itu kita sebagai orangtua dituntut untuk kreatif dalam menyajikan menu masakan bagi buah hati. Kemarin Chef Yuda Bustara melakukan demo memasak Banana Bread dan Chocolate Smoothies. Resep lengkapnya ada di website BebeClub yaa Moms. Cuss meluncur deh. 




Dengan ragam olahan masakan yang berbeda dan penyajian yang menarik insya Allah anak akan tertarik mencoba, kok. Betul gak, Moms? So, makanan kaya serat, kaya nutrisi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil sehingga tumbuh jadi AnakHebat. 



Percobaan Science 

Ohya, sebelum waktu istirahat siang, Kak Shofa mengikuti satu percobaan bersama Om Profesor. Yaitu 'meniup balon tanpa mulut.' Lantas, pakai apa donk? Pakai bubuk ajaib. 

Bubuknya yaitu baking soda. Jadi baking soda dimasukkan ke dalam balon kemudian balonnya dipasang ke mulut botol yang sudah diisi cuka. Bubuk dimasukkan ke cairan dalam botol dan Taraaaa! balon membesar! Wow, kok bisa yaa? 




Menurut Om Profesor, karena bubuk baking soda yang bertemu cairan cuka akan menghasilkan gas karbondioksida alias CO2 yang memenuhi ruang dalam balon sehingga balon membesar. 


Nah, teman-teman bisa mencoba berbagai percobaan sains sederhana lainnya di rumah ya. Cek aja di website Bebeclub. 

Talkshow Bersama Psikolog Anak dan Frizzi Family

Setelah menemani Kak Shofa bermain, sekarang saatnya sang bunda meng-upgrade ilmu nih. Pukul 13.00 wib talkshow mengenai "Cara Tepat Asah Rasa Peduli Untuk Dukung Daya Pikir Anak" dimulai. Narasumber yang hadir yaitu Ibu Deska Hapsari Nugrahaini selaku Brand Head Bebelac, Roslina verauli, M.Psi selaku Psikolog Anak dan Keluarga Hebat Frizzi Family. 



Frizzi Family hadir dalam formasi lengkap yaitu Ayah Jonathan Frizzi, Mama Dhena serta tiga anaknya yakni si kembar Zac dan Zoe juga adik Zayn. Gemes banget lihat mereka bertiga. hehe

Dengan pengalaman dan inovasi dalam nutrisi awal kehidupan selama puluhan tahun, Bebelac berkomitmen untuk terus mendukung orangtua dalam memberikan solusi nutrisi berkualitas tinggi dan mendorong pemberian stimulasi tepat sejak dini, salah satunya dengan menghadirkan BebeLand ini.  



Ibu Deska mengatakan bahwa rasa peduli dapat mendukung daya pikir si kecil berkembang lebih baik untuk mencari solusi atas masalah yang ada di sekitarnya. Apabila rasa peduli anak berkembang seiring dengan daya pikirnya maka ia akan tumbuh menjadi anak hebat yang peduli dan cepat tanggap dalam bersosialiasi di lingkungannya. 



Mbak Vera pun menambahkan bahwa melalui pengalaman interakif di BebeLand, diharapkan orangtua dapat berperan lebih aktif dalam mengembangkan aspek kecerdasan emosional dan intelektual anak pada usia satu tahun ke atas, dimana pada masa ini berbagai aspek kecerdasan anak berkembang dengan pesat. 

"Mengasah rasa peduli dapat dilakukan orangtua sejak dini sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak dengan stimulasi yang bervariasi dimulai pada usia 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, hingga usia 7 tahun ke atas. Pada usia 3-4 tahun misalnya, ajak anak untuk membantu atau menolong orang lain. Atau saat anak berusia 5-6 tahun libatkan anak dalam 'emotional talk' dimana mereka bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan berikan pujian serta penghargaan untuk setiap hal baik yang mereka lakukan." - Roslina Verauli, M.Psi 

Sharing pengalaman dalam membesarkan ketiga anak hebatnya, Jonathan Frizzi mengemukakan bahwa ia melakukan stimulasi rasa peduli pada ketiga buah hatinya dengan mengajarkan anak mengungkapkan perasaan, memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar hingga melakukan aksi kecil yang bermanfaat bagi orang lain. 



Ia amat menekankan pada anak-anaknya agar tidak melakukan aksi bullying pada teman, pokoknya gak boleh memukul, menyakiti atau membuat teman menangis. Hingga anak-anaknya memperaktekkan itu dan bahkan bisa menegur dan mencegah teman yang ingin melakukan aksi bullying agar tidak terjadi. "No. no! Kata papa gak boleh mukul," ujar Zayn setiap ada temannya yang akan melakukan bullying dengan teman lain. Ih, gemess deh

Selanjutnya Mbak Dhena pun menambahkan bahwa ia amat memperhatikan asupan nutrisi bagi ketiga buah hatinya. Karena ia sadar betul bahwa usia di atas satu tahun itu semua aspek pertumbuhannya berkembang dengan pesat. Dari kemampuan intelektual, emosional, dan sosial. 


Host dan para narasumber talkshow 

Maka ia memilihkan susu terbaik sebagai nutrisi pelengkap untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anaknya. Ia pun merasakan betul hasilnya setelah rutin meminum susu Bebelac ketiga anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan pesat baik secara fisik maupun daya pikir dan prososialnya. 


Having Fun With Nussa & Rara

Bagian ini yang paling ditunggu-tunggu oleh Kak Shofa nih. Sejak pagi dia udah excited dan menanyakan nanti ada Nussa dan Rara? Saya jawab aja insya Allah ada, tapi kayaknya sore. 

Dia semangat aja nungguin. Bahkan selesai talkshow dia masih ON gak ngerasa capek kali, ya meskipun udah banyak main. 




Pukul 16.00 Nussa dan Rara dateng donk. Yeay! Shofa seneng banget. Bisa berinteraksi dan bernyanyi bersama Nussa dan Rara serta Kak Muzakki selaku pengisi suara Nussa. Alhamdulillah bahagianya melihat Kak Shofa semangat dan bahagia. 


Selesai bernyanyi bersama Nussa Rara kita pulang, deh. Karena acara berikutnya Nussa dan Rara foto-foto bersama konsumen Bebelac yang udah punya kuponnya. 



Bertabur Hadiah Langsung 

Cara dapetin kupon fotonya gimana? Mudah kok. Moms cukup belanja produk Bebelac di stand penjualan. Cuma saya kurang paham nih, belanja sejumlah berapa yang mendapatkan kuponnya. Yang pastinya, belanja disini hadiahnya banyak. Ada tas sekolah, koper, lunch box, dan masih banyak lagi. So, sekalian borong buat stok beberapa waktu ke depan yaa Moms. 

Cara dapetin tiket/paspor untuk masuk dan bermain di area BebeLand juga mudah, Moms. Mommies cukup beli produk Bebelac di stand penjualan. Selain dapat tiket masuk Mommies juga bisa dapat hadiah langsung, loh. Anak hepi Mommies juga hepi donk jadi super hemat. 


Nah Moms, acara hari ini di BebeLand padat dan berisi, kan? Semua ada manfaatnya loh. Jadi gak hanya bermain tapi sambil belajar juga. Banyak hal baru yang ditemui serta menambah wawasan dan pengalaman menyenangkan donk. So, jika ada BebeLand di kotamu jangan ragu untuk datang, yaaaa. 



"Melalui kegiatan BebeLand ini, kami berharap dapat mendorong dan menginspirasi lebih banyak orangtua untuk dapat memberikan stimulasi yang seimbang dengan mengasah aspek rasa peduli seiring dengan daya pikir si kecil, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh menjadi Anak Hebat, yang punya rasa peduli, cepat tanggap dan tanggap bersosialisasi." Pungkas Deska Hapsari Nugrahaini 

Ohya Moms, ada info penting nih. BebeLand akan hadir kembali di Tunjungan Plaza Surabaya pada 28-29 September 2019 dan Plaza Medan Fair pada 26-27 Oktober 2019. Jangan lupa datang dan nikmati keseruannya. SSstttt, banyak hadiah bertaburan loh. Dan pastinya gak hanya asik main tapi tetep dapat banyak manfaat juga. Kuy, catet tanggalnya yaaa.