Hola Moms, 
Pernahkah Moms galau akan sesuatu dalam diri ananda kita? 
Mungkin kegalauan akan tempatnya menuntut ilmu ataupun galau karena proses belajar ananda yang tak seperti biasanya. 

Saya bertanya karena sedang mengalaminya. Anak sulung saya belum sekolah, nih. Masih galau mau sekolah dimana. 
Pun begitu, dianya juga masih ragu antara belajar di sekolah atau di rumah aja? 
Sebab, awalnya kami berencana untuk homeschooling. Tapi, beberapa waktu lalu si sulung sempat minta sekolah. Sekarang giliran emaknya puyeng nyariin sekolah yang bagus dan tepat buat dia. 


Belajar Dengan Mengeksplor Sekitar


Tapi nih, ya Moms. Sebenarnya meskipun dua anak saya belum belajar secara formal di sekolah, namun hampir setiap hari dia sudah belajar di rumah, loh. Mereka banyak belajar dari buku-buku yang saya dan suami bacakan setiap harinya. Selain itu, kami juga sering keluar rumah sekedar jalan-jalan mengamati pohon, tumbuhan, maupun burung yang terbang. 


Eksplor sekitar dengan berjalan kaki

Adakalanya juga beberapa kali dalam kurun waktu tertentu, kami bepergian ke fasilitas publik. Seperti perpustakaan, kentor pos sekalian mengirim barang, bandara, pengajian umum, dan lain sebagainya. Sengaja saya mengajak mereka ke tempat-tempat itu agar bisa belajar dan mengamati secara langsung. 

Apa enggak repot mengajak dua anak ke area fasilitas publik itu? Enggak, kok. Justru mereka enjoy dan happy loh. Ya, saya merasa ini karena kebiasaan saya memberikan sugesti positif setiap akan bepergian ataupun melakukan suatu hal yang baru. Mengenai sugesti ini nanti kita bahas di lain kesempatan, ya. 


Di ruang tunggu bandara, tetap sambil berkegiatan: mewarnai

Anakku Kenapa Ya?


Sebetulnya saya galau abis, nih, Moms. Pasalnya, meski kedua anak saya dapat selalu belajar setiap harinya tapi mereka tidak pernah 'benar-benar' belajar. Yang saya maksud disini, mereka belum pernah duduk diam dalam jangka waktu yang lama hanya untuk belajar. Belajar yang saya maksud disini mereka belajar membaca, menulis, berhitung atau apapun. 


Si Sulung belajar pra menulis

Contohnya anak saya yang sulung. Usianya genap 6 tahun bulan Juni yang akan datang. Ia sangat aktif bergerak, suka sekali melompat dan memanjat. Apalagi semenjak melihat pertandingan panjat tebing saat Asian Games lalu, ia jadi sangat suka memanjat tembok dan pagar. Nah, kebalikan saat ia tengah belajar. Ketika belajar mewarnai, amat jarang ia mampu menyelesaikan mewarnai satu halaman gambar. Seringkali baru setengah gambar ia sudah bosan dan meninggalkan pekerjaannya. Ketika belajar menulis pun demikian, jarang sekali ia bisa menyelesaikan menulis satu halaman sesuai yang diinstruksikan. 

Saya jadi berpikir, apa yang terjadi pada si sulung? Apakah ini normal untuk anak seusianya? Ohya, sedikit berbeda ketika ia belajar berhitung dan dibacakan buku. Ia akan betah berlama-lama setiap dibacakan buku cerita dan belajar berhitung. Seringkali ia meminta saya membuat banyak soal penjumlahan dan pengurangan untuk dikerjakan olehnya. 

Jadi, bagaimana seharusnya metode yang saya terapkan untuk si sulung ini? Saya masih meraba-raba banget, ini. Untuk memasukkannya ke sekolah pun sebenarnya saya masih ragu. Mengingat dirinya yang tak selalu betah duduk berlama-lama untuk belajar. Khawatir nantinya ia akan dicap buruk karena tak bisa diam. Hufth, dilema deh. 

Baca juga: 9 Rekomendasi Mainan Anak Yang Unik dan Mengedukasi

Setiap Anak Itu Unik Dengan Kecerdasan yang Dimilikinya


Saya meyakini bahwa setiap anak itu unik dan memiliki kecerdasannya masing-masing. Namun dengan kondisi anak saya yang seperti itu, saya masih meraba nih, sebenarnya kecerdasan apa yang anak saya miliki? Apakah ia memiliki kecerdasan fisik karena sangat aktif bergerak ataukah kecerdasan logis karena suka berhitung? Atau keduanya? 

Karena kegalauan saya tak kunjung berakhir maka saya mencoba mencari solusi dengan berselancar di dunia maya. Siapa tahu ada yang bisa membantu saya untuk mengenali potensi apa yang dimiliki oleh anak saya. Eh, ketemulah dengan cuitan di twitter mengenai #TesKognitifAJT. Nah, apaan nih? Tes Kognitif, samakah dengan tes IQ pada umumnya? 

Setelah saya telusuri di www.melintascakrawala.id ternyata tes kognitif ini berbeda dengan tes IQ pada umumnya. Jika tes IQ hanya mengacu pada hasil berupa angka atau rating saja, maka tes kognitif atau yang biasa disebut AJT CogTest ini memberikan hasil yang komprehensif dari 8 bidang kecerdasan anak. Tes ini mengukur kekuatan dan kelemahan kognitif anak dengan akurat, andal, tervalidasi dan lengkap. Maka wawasan ini memungkinkan orangtua maupun pendidik menggunakan strategi yang paling efektif untuk anak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar anak. 

Saya jadi semakin yakin untuk mencoba tes kognitif ini untuk mengetahui sisi unik dalam metode pembelajaran yang tepat dan efektif diterapkan pada anak saya. Karena AJT CogTest ini memberikan informasi yang jelas bagaimana anak memperoleh pengetahuan lalu memproses pengetahuan yang dimiliki. Ketika saya sebagai orangtua sekaligus pendidik telah mampu mengenali kelebihan dan kekurangan anak dalam hal proses belajar, tentu kita akan lebih mudah menentukan metode yang tepat dan cocok untuk anak kita. Betul?

Karena itulah, AJT CogTest yang diselenggarakan oleh PT MCI (Melintas Cakrawala Indonesia) ini cocok juga digunakan oleh seorang guru untuk mengetahui sisi unik dari masing-masing siswanya di sekolah. Sebab pada dasarnya guru tidak dapat menyamaratakan perlakuan pada semua siswa. Seyogyanya guru maupun orangtua memberikan perhatian yang sama dengan pendekatan yang berbeda pada tiap anak didiknya. Setuju? 


Mengapa Harus Tes Kognitif  

Kenapa aspek kognitifnya yang harus dites? 
Karena segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Termasuk diantaranya pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian atau evaluasi. Hasil pemeriksaan dalam keenam aspek ini dapat membantu orangtua maupun guru dalam mengenali anak sehingga dapat menyesuaikan segala sesuatu berdasarkan kebutuhan anak. 


Mengenai AJT CogTest


#AJTCogTest ini dirancang khusus untuk anak usia 5-18 tahun dan sudah terstandarisasi sesuai dengan karakteristik bahasa dan budaya Indonesia. Tes ini dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir, yaitu teori Cattel-Horn-Carrol (CHC Theory). 

AJT CogTest ini merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari empat tahun terhadap hampir 5000 siswa dari 6 provinsi di Pulau Jawa. Bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM, dan Kevin McGrow sebagai konsultan proyek, ahli dari Teori CHC, dan Co-Author dari Woodcock-Johnson III & IV. Plus, AJT CogTest telah diuji coba di 10 sekolah terkemuka di jabodetabek. 

AJT CogTest dilakukan oleh psikolog yang sudah mengikuti pelatihan dan disertifikasi oleh PT MCI. Hasil dari AJT CogTest dikirimkan berupa softcopy melalui surat elektronik (email) dalam waktu tujuh sampai empat belas hari setelah tes dilakukan. 

Nah, Moms sudah tahu kan kenapa kita sebagai orangtua sebaiknya perlu memahami potensi kelebihan maupun kekurangan anak kita? Tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan proses belajar yang baik untuk mereka sehingga hasil yang diperoleh pun dapat lebih optimal. Maka dari itu, #YukKenaliAnakKita

Ketika suatu hari saya jalan-jalan di instagram, saya melihat postingan akun @melintascakrawalaid. Banyak banget quotes maupun ilmu baru yang saya dapat dari feed instagramnya. Kalau Moms ingin melakukan AJT CogTest untuk anak Moms juga bisa mendaftar melalui DM IG-nya atau langsung chat ke whatsapp 087883258354, ya. Jangan khawatir dengan biayanya, Moms karena cukup terjangkau, kok. 

Semoga setelah melakukan tes kognitif ini kita, khususnya saya dapat lebih bijak dalam mendampingi proses belajar ananda di rumah. Perlu banget nih untuk si Sulung. Kalau adik mah belum perlu karena masih balita, belum genap 4 tahun pula. Masih suka eksplor sana-sini. hihihi 

Sekian dulu ya, Moms coretan saya mengenai kegalauan saya yang akhirnya sudah mendapatkan jawaban. Uhuy. Semoga cerita saya ini bisa bermanfaat juga buat Moms semua. 


















Perpustakaan adalah TEMAN AKRAB yang memberi pengetahuan. Kalau ada tempat yang paling membuat betah setelah MASJID itulah dia PERPUSTAKAAN. - Ahmad Heryawan  
Hola, Moms.
Seringkali kita mendengar istilah literasi. Apa, sih maksudnya? 
Literasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, dan berinteraksi seseorang. Pengertian ini disarikan dari beberapa sumber, ya. 

Nah, untuk menunjang kegiatan literasi tersebut lumrahnya kita akan berkunjung ke tempat-tempat yang berhubungan dengan buku, salah satunya adalah perpustakaan. Betul? 


Saya, sebagai seorang ibu yang menerapkan home education juga amat memperhatikan hal ini. Kak Shofa dan Adik Haidar yang biasanya belajar di rumah atau dimana saja, akan ada waktunya dimana mereka akan berkunjung ke perpustakaan. Awalnya sih saya menjadwalkannya sebulan sekali, namun karena kendala jarak yang cukup jauh, jadi saat ini kunjungan ke perpustakaan belum bisa rutin. Namun begitu, kegiatan ini amat dinanti oleh kedua bocil ini, lho. 


Always hepi tiap diajak kesini

Ruang Baca Anak 

Inilah tempat favorit anak-anak. Ruang baca khusus untuk anak-anak yang berisi
puluhan buku bacaan anak dan majalah anak. Dilengkapi pula dengan aneka mainan dari kayu yang dapat membantu stimulus tumbuh kembang ananda. Ruang baca anak ini terletak di lantai dua, ya.


 

Selain ragam mainan dari kayu, tersedia juga banyak buku bacaan dan majalah anak-anak. Bahkan, ada majalah legendaris favorit saya sejak dulu, Bobo. Senang banget, deh. Bisa bacain anak-anak sembari bernostalgia donk dengan Oki, Nirmala, Paman Husin, Asta, pun ada majalah Donal Bebek juga. Perpustakaan ini makin lengkap fasilitas untuk anak setelah beberapa bulan saya enggak berkunjung kesini.


Kalau lagi berkunjung kesini, jangan harap saya bisa duduk manis membaca buku atau memilih buku-buku yang saya perlukan untuk dibawa pulang. Karena Kak Shofa dan Adik Haidar pasti akan selalu minta ditemani bermain dan minta dibacakan banyak buku. Tak jarang masing-masing mengambil beberapa buku dan menumpuknya di atas meja untuk menunggu giliran dibacakan. Masya Allah, antara senang dan sedih. Senang karena mereka suka buku, sedihnya karena terkadang saya ngos-ngosan bacainnya. Kudu siapin air minum dan camilan yang banyak, deh. hahahaha.


Baca juga: Efektivitas Homeschooling

Ruang Baca Umum 

Pertama kali saya menginjakkan kaki di perpustakaan ini tuh sekitar november 2017. Saat saya pertama kali mengikuti training online menulis cerita anak. Saya sengaja kesini untuk mencari referensi. Saya ajak anak-anak kesini karena memang mereka akan ikut kemanapun saya pergi. Tak disangka, ternyata perpustakaannya nyaman banget dan ada ruang baca khusus anak. Ruang baca umum juga di lantai dua, ya. Tidak jauh dari ruang baca anak. 




Untuk bisa meminjam buku untuk dibaca di rumah, pengunjung harus membuat kartu anggota dulu. Membuat kartunya mudah banget dan cepat jadi. Pengunjung hanya perlu mengisi data yang dibutuhkan, dibawa ke ruang khusus untuk foto, menunggu sekitar 5-10 menit, dan taraa kartu anggota sudah jadi. Ohya, batas waktu peminjaman buku maksimal tujuh hari, ya. 

Masa berlaku kartu selama lima tahun

Setelah selesai membaca, buku-buku yang telah dikeluarkan dari rak dimasukkan dalam box khusus. Agar nanti petugas perpustakaan mudah untuk mengembalikannya ke rak sesuai nomor bukunya. Ketika saya berkunjung kemarin banyak anak-anak magang disini. Selain itu juga sedang ada kunjungan dari sekolah SD sehingga cukup ramai. 

 

Playground 

Puas membaca dan bermain di lantai dua, saatnya kita makan siang. Sudah jadi kebiasaan nih, setiap saya dan anak-anak kesini kami selalu membawa bekal nasi dan lauk untuk makan. Ini berdasarkan pengalaman saya ketika kuliah dulu, setiap cari referensi di perpus dan lama, itu perut kenapa bawaannya lapar mulu, yak. Maka saya selalu bawa bekal, terkadang ditambah camilan juga. 

Nah, karena di dalam ruang baca enggak boleh makan, maka kami makannya di lantai satu, tepatnya di playground. Karena playground ini letaknya di ruang terbuka, jadi kami bebas makan dan minum disini. Sebenarnya ada kantin, sih di belakang gedung, katanya. Tapi kami belum pernah kesana. Biasanya setelah kenyang makan dan puas bermain, kami akan naik lagi dan baca lagi. Jika ingin melaksanakan shalat, disini ada mushola atau ruang shalat di lantai dua, samping ruang baca anak. So, aman donk! Kebutuhan jasmani dan rohani tercukupi, pikir pun tak terganggu. Asiikk.





Ohya, perpustakaan ini buka setiap hari, loh. Dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Khusus hari sabtu tutup pukul 19.30 malam. Yuk, berkunjung ke perpustakaan! 

Simak juga videonya disini: 







Alamat: 


Perpustakaan Umum Kota Depok 

Jalan Margonda Raya No.54 Depok 16431 

(Gedung pertama dalam lingkup kawasan Kantor Walikota Depok) 

www.kap.depok.go.id 






Moms, sudah pernah ke tanah suci, belum?

Saya belum pernah menginjakkan kaki di tanah yang suci tempat dimana baitullah berada. Namun, setiap kali di tempat saya tinggal saat ini diselenggarakan kegiatan manasik haji dan umroh, hati rasanya bergetar. Tak jarang bulir bening  pun jatuh membasahi pipi. Ah, rindu sekali. Hanya melihat calon jamaah umroh latihan thawaf mengelilingi miniatur ka'bah saja membuat saya terhanyut dalam rasa haru. Semoga Allah berkenan memanggil kita semua beribadah di Baitullah nan suci. Aamiin.

Tentu bukan suatu kebetulan ketika hari jumat kemarin, saya mendapat sebuah undangan launching Al-Qur'an Haji dan Umroh dari Syaamil Qur'an. Bahagia banget, donk bisa hadir dalam acara yang diselenggarakan di Panggung Utama IBF 2019 JCC Senayan Jakarta pada tanggal 02 Maret 2019 kemarin. Semoga ini bisa menjadi langkah awal bagi saya, dan Moms tentunya untuk bisa selangkah lebih dekat menuju Baitullah.


Tentang Syaamil Qur'an 

Kenapa saya mau jauh-jauh datang ke IBF hanya untuk menyaksikan peluncuran Al-Qur'an Haji dan Umroh ini? Karena sejak dulu saya udah terpikat dengan Syaamil Qur'an. Selain kualitasnya yang sudah tak diragukan lagi, desain Al-Qur'annya pun beragam. Dari Al-Qur'an untuk wanita, AL-Qur'an Tikrar untuk hafalan, Al-Qur'an Tulis, Al-Qur'an Terjemah Per Kata untuk lebih memahami makna AL-Qur'an, My First Qur'an untuk anak-anak hingga yang terbaru adalah Al-Qur'an Haji dan Umroh ini. 

Kita lihat dulu sekilas mengenai penerbitnya ya, Moms. Syaamil Qur'an merupakan sebuah brand dari penerbit Sygma Creative Media Corp yang khusus mencetak dan menerbitkan AL-Qur'an. PT Sygma Examedia Arkanleema ini berdiri dengan akta pendirian nomor.10 tanggal 14 Januari 2008 di notaris Irma Rahcmawati, SH. Selain Al-Qur'an, Sygma juga menerbitkan buku-buku islami dan umum, loh. Baik untuk anak-anak maupun dewasa. 

Syaamil Qur'an sendiri sebagai sebuah brand khusus AL-Qur'an mempunyai tagline Memudahkan dan Menyenangkan. Maksudnya ialah Al-Qur'an keluaran Syaamil Qur'an membantu memudahkan masyarakat dalam membaca dan mempelajari Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan. 

Inilah poin-poin menyenangkan yang dimiliki oleh Syaamil Qur'an: 

  • Desain cover yang unik, enak dilihat dan berkualitas. 
  • Layout yang nyaman sesuai segmentasinya. 
  • Pengemasan yang bervariatif. Misalnya dalam bentuk DVD, atau dilengkapi e-pen, aplikasi android maupun yang lain.

source: syaamilquran.com

Selain kualitas produk yang unggul, Sygma juga mempunyai nilai lebih dalam prinsip Qur'ani yang diterapkan di dalam perusahaan. Yaitu karyawan diwajibkan mengikuti kelompok tahsin atau tahfidz, disediakan waktu khusus untuk shalat dhuha dan tilawah al-Qur'an sebelum memulai aktivitas bekerja, serta pengajian bulanan. Dan ini sudah masuk SOP di internal perusahaan yang berkantor pusat di Bandung ini, loh. Masya Allah.


Launching Al-Qur'an Haji dan Umroh 

Nah, balik lagi ke acara launching Al-Qur'an Haji dan Umrohnya, ya. Acara dimulai pada pukul 14.30 wib dengan peluncuran Al-Qur'an Haji dan Umroh secara simbolik oleh Bapak Syamsu Arramli selaku General Manager Sygma Innovation dan Ust. Andre Raditya selaku Inisiator Patungan Sedekah Umroh. 

Selanjutnya Bapak Syamsu menjelaskan beberapa kelebihan dari Al-Qur'an Haji dan Umroh ini, diantaranya: 

  • Cover Eksklusif. Desain covernya elegan dengan nuansa khas Nabawi
  • Kertas Qur'an Premium. Menggunakan kertas khusus yaitu Qur'an paper premium yang sudah bersertifikat halal MUI
  • Layout dan Pewarnaan Elegan. Desain warna yang elegan dan layout yang rapi menampilkan kesan mewah
  • Sisipan Panduan Haji dan Umroh. Selain terjemah ayat, juga dilengkapi dengan konten panduan ibadah haji dan umroh. 
  • Ayat dan Hadits Tentang Haji dan Umroh. Dilengkapi pula dengan ayat-ayat dan hadits mengenai haji dan umroh di badan halaman.
  • QR Code Wawasan Islam. AL-Qur'an ini dilengkapi dengan aplikasi QR Scanner Qur'an Haji dan Umroh yang dapat diunduh di playstore. Konten di dalamnya berupa video dan gambar yang semakin memperkaya wawasan keislaman Moms sekalian.  



Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Ust. Andre Raditya yang berbicara mengenai keutamaan Membaca Al-Qur'an. Beliau bercerita, jauh sebelum menginisiasi program patungan sedekah umroh ini beliau bertemu dengan seorang bapak tukang parkir. Keistimewaan dari seorang tukang parkir ini adalah beliau selalu membaca AL-Qur'an di sela pekerjaannya, minimal dua juz sehari. Dan itu sudah dilakukan sejak tahun 2016. 



Suatu hari Ust. Andre menuliskan cerita beliau di medsosnya, dan menggalang dana untuk memberangkatkan umroh. Tak disangka, selang beberapa waktu terkumpul dana puluhan juta. Singkat cerita, Si Tukang Parkir ini berangkat umroh bersama istrinya gratis, mendapat fasilitas hotel bintang lima, plus uang saku yang berlebih. 

Di luar dugaan pula, bantuan dana terus mengalir sehingga tercetuslah ide untuk membentuk suatu gerakan patungan sedekah umroh ini. 

Bagaimana Moms, setelah membaca kisah Si Tukang Parkir yang mendapat rezeki beribadah ke tanah suci secara gratis? Apa amalan beliau sehingga Allah memberikan rezekiNYA yang begitu besar? Membaca Al-Qur'an. Ya, coba kita tengok firman Allah surat Faathir ayat 29-30 yang artinya: 
"Sesungguhnya, orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (al-Qur'an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha pengampun, Maha Mensyukuri."  
Si Tukang Parkir tadi selalu membaca Al-Qur'an, ia berdagang kepada Allah sehingga tak pernah rugi. Bahkan ia mendapatkan rezeki berlimpah bisa beribadah ke tanah suci. Masya Allah.

Tiga kunci kesuksesan dalam hidup ialah:

  • Membaca Al-Qur'an
  • Melaksanakan Shalat
  • Infak dan Sedekah
Kunci yang utama adalah membaca Al-Qur'an. Maka perbanyaklah membaca Al-Qur'an niscaya Allah mudahkan segala urusan. Karena sesungguhnya ibadah haji dan umroh bukan perkara mampu atau tidak mampu melainkan mau atau tidak mau. 

Kenapa Pilih Al-Qur'an dari Syaamil Qur'an?

Because The Only One 
Syaamil Qur'an merupakan satu-satunya penerbit Al-Qur'an yang memiliki fasilitas percetakan sendiri dan mengintegrasikan proses percetakan AL-Qur'an sesuai adab disertai dengan program ke-Qur'an-an bagi umat, dalam bentuk Wisata Qur'an, Gerakan #AyoNgajiTiapHari, Wakaf 1 juta Qur'an, dan Program Umroh Gratis Untuk Para Penghafal Al-Qur'an. 

The Best On 3 Syaamil Qur'an
  • Penggunaan bahan baku kertas AL-Qur'an yang telah tersertifikasi HALAL MUI sehingga terjaga kesuciannya
  • Proses yang sangat memperhatikan adab-adab dalam memuliakan mushaf al-Qur'an dari mulai pengembangan isi, proses percetakan hingga tahap akhirnya
  • Jaminan Tashih Kementrian Agama Republik Indonesia, Kementrian Dalam Negeri Malaysia, dan Pusat Dakwah Islam Brunei Darussalam untuk mushaf yang diterbitkan dengan layanan distribusi seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. 

 

Dok.pribadi


Ohya, saya hampir lupa. Al-Qur'an Haji dan Umroh ini bisa dipesan melalui www.quranhajiumrah.com ya. Bagi agen travel umroh juga bisa memesannya secara custom jika ingin menampilkan logo travel di dalam Al-Qur'annya. Eksklusif, lho

Spesifikasi Al-Qur'an Haji dan Umroh:
Cover: Hardcover 
Ukuran: 17,2 x 24,1 cm
Jumlah Halaman: 648 hal.
Bahan Isi: QPP 50 gram

Insya Allah, dengan adanya Al-Qur'an Haji dan Umroh ini ibadah kita di tanah suci menjadi lebih bermakna, ya, Moms


Salam hangat,

Qoty Intan Zulnida


Mom, istirahatlah sejenak
Jika kau merasa lelah mendiamkan tangis anakmu yang semakin parah

Mom, istirahatlah sejenak
Jika kau merasa perlu memanjakan tubuhmu yang terasa kaku

Mom, istirahatlah sejenak
Dari segala rutinitas harianmu yang hanya itu-itu

Mom, istirahatlah sejenak
Aduk dan sesaplah secangkir tehmu yang telah kau biarkan dingin

Istirahatlah sejenak, Mom!
Dari kubangan kotoran yang setiap hari menemani harimu

Istirahatlah sejenak, Mom!
Pesan saja makanan melalui ojek online demi memenuhi lapar dan dahagamu

Istirahatlah sejenak, Mom!
Pergilah rekreasi, hirup udara sejuk, pejamkan mata dan rasakan belaian angin sepoi yang lama tak kau rasa

Biarkan anak-anakmu bermain dengan Om, Tante, kakek, nenek atau ayahnya

Mom, jika kau merasa ada yang berbeda dari dirimu
Ada yang berbeda dari sikap anakmu
Ada yang berbeda dari sikap suamimu
Ada yang berbeda dalam pengendalian emosimu
Maka beristirahatlah sejenak

Ambil air wudhu
Gelar sajadahmu
Tundukkan kepalamu
Mengadulah!

Mengadulah hanya kepadaNYA
Biarkan tetes airmatamu jadi saksi
Bahwa hanya sabar dan sholat yang jadi penolongmu.

Mom, istirahatlah sejenak
Biarkan Tangan Tuhan memelukmu
Untuk memberimu kekuatan

Istirahatlah sejenak, Mom!
Hanya sejenak
Karena mereka membutuhkanmu.
Amat membutuhkanmu.

Pondok Petir, 27 Februari 2019
(Ditulis setelah anak-anak menginap di rumah tantenya selama satu malam dua hari. Rumah sepi tanpa mereka, berasa lagi istirahat jadi Ibu)

Baca juga: Kelamku


Sulungku
Kau begitu istimewa.
Pembelajar sejati
Selalu ingin tahu 
Tak pernah merasa puas akan ilmu.

Hatimu begitu lembut, begitu sensitif.
Mudah terluka, mudah pula mengerti.

Maafkan kami, orangtuamu.
Di usiamu sedini ini harus belajar berbagi
Berbagi kasih dan sayang, jua perhatian.
Belum sampai tujuh tahun umurmu
Harus kau mengerti dan memahami
Kehendak kami yang tak jarang berunsur paksaan.

Kebaikanmu tulus,
Ketulusanmu utuh.
Tak lelah meminta, pun tak puas menerima.
Pandai menepati janji, lagi punya pendirian.
Meski seringkali ketakutanmu mengalahkan akal sehat.

Sulungku,
Tetaplah selalu bersinar
Dengan segala keterbatasan kami membimbingmu.

Ingatkan kami,
Jikalau kami tak tepati janji.

Pondok Petir, 21 Februari 2019
Di suatu siang yang sendu. 


Baca juga: Duhai Mama


Hai....hai....halloo.... ☺
Baper gak nih baca puisi di atas? 

Semoga pesan yang tersirat di dalamnya dapat tersampaikan, yaaa. 

Enggak tahu kenapa nih, belakangan ini diriku lagi baper, jadi bawaannya pengen menjahit frasa mulu, untuk mengungkapkan apa yang terpendam. Mau nulis artikel, padahal bahan mah udah ada, ide juga ada, tapi kok ya berat mau mengeksekusi. hufth. 

Balik lagi ke surat cinta, ya. 


Surat Cinta Untukmu, Sulungku. 


Puisi alias surat ini kutuliskan untuk membuat jejak. Mungkin suatu saat ketika Sulungku sudah bisa membaca ia akan membaca tulisan ini. Agar ia tahu bahwa diriku begitu menyayanginya. 


Kadang, aku menangis mengingat nada suaraku yang seringkali meninggi kala polah tingkahnya aktif. Kupandangi matanya yang terlelap, begitu ia berbesar hati menerima diriku sebagai ibu terbaiknya. Yang kadangkala membentaknya, bahkan memberikan cubitan kecil di lengannya. Pun tak jarang aku menghukumnya, saat kesalahan yang sama terulang. 

Beberapa kali kudengar suara protes darinya, kenapa hanya ia yang diingatkan sedangkan adik tidak? 

Bagaikan petir di siang bolong. Aku menangis dalam diam. Ya, aku telah salah. Maafkan aku, Maafkan ibumu, anakku. 

Saat hatiku terluka, kaulah yang menghiburku. Kau katakan, "Jangan menangis Ibu, bila dirimu menangis aku juga akan menangis." Bila hatiku gundah, kau hanya mendiamkanku. Memberiku ruang untuk sendiri, tanpa pernah menggangguku. 

Betapa di usiamu yang sedini ini, kau pandai memahami. Mengerti jika hidup tak selalu bahagia. Adakala lara, duka dan airmata mewarnainya. Betapa kami bahagia memilikimu. 

Ketahuilah anakku, diriku begitu menyayangimu. Izinkanlah kami belajar menjadi orangtua yang baik bagimu. Temanilah proses ini, karena sejatinya kamilah yang banyak belajar dari dirimu. 

Terima kasih Tuhan, Kau kirimkan malaikat kecil di keluarga kami. 

Baca juga: 9 Rekomendasi Mainan Anak Yang Unik dan Mengedukasi
  








Tanpa kusadari
Begitu banyak kelam
Memasuki syaraf pikirku
Hingga hari ini

Betapa aku lemah jika dibandingkan dengan mereka
Aku tak sekuat itu.

Kini ku menyadari
Setiap orang kan punya arti
Melalui hidup yang penuh misteri
Pun kesakitan yang tak terperi

Berapa kali sudah telinga ini mendengar
Kisah pilu wanita bermata nanar
Mengungkap kenyataan yang menggelegar
Sungguh, hatiku begitu bergetar

Kelamku, sungguh berbeda dengan kelammu
Kisah pedihku hanya seujung kuku episode berdarahmu
Setiap kita melewati jalan terjal yang tak pernah sama
Bersabarlah
Kau wanita kuat

Sepahit apapun takdir kehidupan yang harus ditelan
Ingatlah
Kita punya Allah Yang Maha Besar
Panjatkan doa, langitkan pinta

Tetap tegar bertahan setegar karang
Kelak, kau kan memetik buah kesabaran yang kau tanam
Jika tak di dunia,
Di akhirat kelak kau bahagia, aman, nyaman di sisi-Nya.

Baca juga: Menari Dalam Gelap 

Pd. Petir, Februari 2019
14.07 wib.



Duhai Mama,
Mengapa dirimu begitu banyak berbicara
Padahal akupun tak memahaminya

Duhai Mama,
Mengapa dirimu begitu sering menegurku
Padahal aku hanya salah satu kali

Duhai Mama,
Mengapa dirimu menyuruhku mengalah?
Padahal adiklah yang bersalah

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu mendahulukan adik?
Padahal akulah yang lebih dulu lahir

Duhai Mama,
Mengapa dirimu mudah marah?
Padahal adik hanya sedikit berdarah

Duhai Mama,
Mengapa dirimu tak berhenti menyuruhku mandi?
Padahal aku hanya ingin sedikit bersantai

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu minta waktu sebentar?
Padahal aku hanya ingin bersandar

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu memasak lauk kesukaan adik?
Sementara aku jenuh memakan yang sama dengannya

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu memintaku melihat adik?
Padahal akupun ingin dilihat

Duhai Mama,
Mengapa dirimu telah jarang menuruti inginku?
Katamu karena aku sudah besar
Aku mesti bersabar

Padahal Ma,
Bukankah aku telah lama bersabar?
Aku selalu dinomorduakan

Telah lupakah dirimu?
Ma, akulah yang pertama mengisi hari-harimu.

Duhai Mama,
Aku rindu dipelukmu
Aku rindu disuapi olehmu
Aku rindu dibelaimu
Aku rindu dipangku

Aku rindu masa kecilku.

Suatu saat nanti
Ingatlah Ma,
Ulahku bukan karena ulahku,
Itu karenamu.

Duhai Mama...

Baca juga : Asbab Cinta