Hola Moms, 
Kali ini saya mau berbagi kisah keseruan kami (saya dan Kak Shofa) saat datang ke event BEBELAND yang diselenggarakan oleh Bebelac pada tanggal 7-8 September 2019 lalu di Summarecon Mall Bekasi. 




Kami berdua datang pada hari kedua, Minggu 8 September 2019. Hari terakhir nih, seringnya rame banget. Iya, kan? Bener banget. Rame dan seru banget disana. Sejak Mall baru dibuka pada pukul 10.00 wib, di area Bebeland sudah ramai dan ada saja aktivitas yang dilakukan. 

Timeline acara berjalan beriringan dari mulai sosial eksperimen bersama para KOL, Fun cooking with Chef Yuda Bustara, Percobaan science, talkshow "Cara Tepat Asah Rasa Peduli Untuk Dukung Daya Pikir Anak" bersama Psikolog Anak dan Frizzy Family, Meet & Greet with Frizzi Family, having fun with Nussa dan Rara, dan masih banyak keseruan lainnya hingga pukul 22.00 wib. 

Tentang BEBELAND


Begitu mendengar kata BEBELAND, apa sih yang ada di benak Mommies? Pulau BEBE? Pulau Bebelac? Atau terpikirkan definisi lain? 

Seperti yang kita ketahui bersama ya, Moms. Bahwa tim Bebelac yang biasa disebut dengan bebeclub sangat concern mengedukasi para orangtua untuk terus memperhatikan asupan nutrisi si kecil serta mengasah rasa peduli untuk menunjang pesatnya daya pikir anak. Karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, kepekaan rasa dan daya pikir otak itu saling berkaitan. 

Nah, Bebeclub melalui semua media sosialnya rutin membagikan postingan yang mengedukasi ini, Moms. Saya jadi suka mantengin sosmed-nya Bebeclub. Jangan lupa lihat websitenya juga ya Moms, disini. Banyak info penting dan tips-tips menarik dishare disana, lho. 



Jadi, Bebeland ini merupakan area permainan untuk mengasah rasa peduli anak dan merangsang daya pikirnya menemukan solusi. Semua permainan yang ada disini direkomendasikan khusus oleh Psikolog Anak Roslina Verauli, M.Psi. So, sudah pasti konsepnya bagus donk, gak bakal diragukan lagi. 
"15 Permainan edukatif di BebeLand berikan stimulasi rasa peduli sehingga si kecil terdorong untuk memecahkan masalah dan mencari solusi melalui daya pikirnya." - Roslina Verauli, M.Psi. 
 
BebeSea

Permainan edukatif di BebeLand terbagi dalam 3 area besar yaitu BebeTown, BebeForest dan BebeSea. Masing-masing area terdiri dari lima permainan yang telah dirancang ada masalah yang terjadi disana sehingga anak-anak dirangsang untuk berpikir jika bertemu masalah tersebut kira-kira apa yang harus dilakukan? 

Adakalanya anak-anak menjawab dengan tepat solusi yang sebaiknya dilakukan kemudian mempraktekkannya. Namun jika anak-anak masih kebingungan ada kakak pendamping yang mengarahkan hingga mereka mampu menghadirkan solusi. 


Kak Shofa dapat banyak badge 

Hebatnya lagi, setiap anak-anak berhasil menghadirkan solusi atas setiap permasalahan yang ada, mereka mendapat apresiasi dan reward berupa badge yang ditempel pada bajunya. So, anak-anak makin hepi dan bersemangat untuk terus menjelajah area BebeLand. 

Apa aja sih 15 permainan itu? 

BebeTown (Temukan solusi untuk memperindah kota kita)

  • Light the City
  • Build the Bench
  • Fix the Gears
  • Move the Log
  • Save the Animal

BebeForest (Temukan solusi untuk melestarikan hutan kita)

  • Rescue the Cat
  • Save the Forest
  • Save the Earth
  • Feed the Animals
  • Find the Way

BebeSea (Temukan solusi untuk menyelamatkan laut kita)

  • Fix the Bridge
  • Clean the Ocean
  • Helping Friends
  • Preserve the Turtle
  • Coral Savior

So, BebeLand yang merupakan sebuah wahana permainan edukatif dan interaktif dihadirkan oleh Bebelac untuk berbagi inspirasi tentang pentingnya pengembangan rasa peduli seiring daya pikir untuk mendorong si kecil menjadi Anak Hebat. 






Sosial Eksperimen

Pukul 10.00 pagi dimana Mall baru aja dibuka, itu area BebeLand udah rame loh, Moms. Pasalnya, sedang ada sosial eksperimen bersama para KOL. Mereka yang hadir ada Shireen Sungkar beserta Adam, Marsha Natika bersama Kato, Maya Septha, Donita, dan banyak lagi. 



Para AnakHebat ini sedang dibacakan sebuah cerita untuk mengasah rasa peduli dan daya pikirnya untuk aksi cepat tanggap dan tanggap sosialisasi terhadap lingkungan. Nyatanya, para AnakHebat ini cukup tanggap, lho. Mereka bergegas membantu supir bus sekolah yang busnya mogok hingga busnya bisa jalan lagi. Yeay! Mission completed. 







Nah, Moms juga bisa menggunakan cara ini ya di rumah untuk menstimulus si kecil. Bangkitkan rasa pedulinya dengan membacakan cerita yang memunculkan masalah, kemudian bersama mencari solusinya. 



Fun Cooking With Chef Yuda Bustara 

Biasanya nih, Moms anak-anak seringkali susah makan sayur dan buah ya. Karena itu kita sebagai orangtua dituntut untuk kreatif dalam menyajikan menu masakan bagi buah hati. Kemarin Chef Yuda Bustara melakukan demo memasak Banana Bread dan Chocolate Smoothies. Resep lengkapnya ada di website BebeClub yaa Moms. Cuss meluncur deh. 




Dengan ragam olahan masakan yang berbeda dan penyajian yang menarik insya Allah anak akan tertarik mencoba, kok. Betul gak, Moms? So, makanan kaya serat, kaya nutrisi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil sehingga tumbuh jadi AnakHebat. 



Percobaan Science 

Ohya, sebelum waktu istirahat siang, Kak Shofa mengikuti satu percobaan bersama Om Profesor. Yaitu 'meniup balon tanpa mulut.' Lantas, pakai apa donk? Pakai bubuk ajaib. 

Bubuknya yaitu baking soda. Jadi baking soda dimasukkan ke dalam balon kemudian balonnya dipasang ke mulut botol yang sudah diisi cuka. Bubuk dimasukkan ke cairan dalam botol dan Taraaaa! balon membesar! Wow, kok bisa yaa? 




Menurut Om Profesor, karena bubuk baking soda yang bertemu cairan cuka akan menghasilkan gas karbondioksida alias CO2 yang memenuhi ruang dalam balon sehingga balon membesar. 


Nah, teman-teman bisa mencoba berbagai percobaan sains sederhana lainnya di rumah ya. Cek aja di website Bebeclub. 

Talkshow Bersama Psikolog Anak dan Frizzi Family

Setelah menemani Kak Shofa bermain, sekarang saatnya sang bunda meng-upgrade ilmu nih. Pukul 13.00 wib talkshow mengenai "Cara Tepat Asah Rasa Peduli Untuk Dukung Daya Pikir Anak" dimulai. Narasumber yang hadir yaitu Ibu Deska Hapsari Nugrahaini selaku Brand Head Bebelac, Roslina verauli, M.Psi selaku Psikolog Anak dan Keluarga Hebat Frizzi Family. 



Frizzi Family hadir dalam formasi lengkap yaitu Ayah Jonathan Frizzi, Mama Dhena serta tiga anaknya yakni si kembar Zac dan Zoe juga adik Zayn. Gemes banget lihat mereka bertiga. hehe

Dengan pengalaman dan inovasi dalam nutrisi awal kehidupan selama puluhan tahun, Bebelac berkomitmen untuk terus mendukung orangtua dalam memberikan solusi nutrisi berkualitas tinggi dan mendorong pemberian stimulasi tepat sejak dini, salah satunya dengan menghadirkan BebeLand ini.  



Ibu Deska mengatakan bahwa rasa peduli dapat mendukung daya pikir si kecil berkembang lebih baik untuk mencari solusi atas masalah yang ada di sekitarnya. Apabila rasa peduli anak berkembang seiring dengan daya pikirnya maka ia akan tumbuh menjadi anak hebat yang peduli dan cepat tanggap dalam bersosialiasi di lingkungannya. 



Mbak Vera pun menambahkan bahwa melalui pengalaman interakif di BebeLand, diharapkan orangtua dapat berperan lebih aktif dalam mengembangkan aspek kecerdasan emosional dan intelektual anak pada usia satu tahun ke atas, dimana pada masa ini berbagai aspek kecerdasan anak berkembang dengan pesat. 

"Mengasah rasa peduli dapat dilakukan orangtua sejak dini sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak dengan stimulasi yang bervariasi dimulai pada usia 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, hingga usia 7 tahun ke atas. Pada usia 3-4 tahun misalnya, ajak anak untuk membantu atau menolong orang lain. Atau saat anak berusia 5-6 tahun libatkan anak dalam 'emotional talk' dimana mereka bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan berikan pujian serta penghargaan untuk setiap hal baik yang mereka lakukan." - Roslina Verauli, M.Psi 

Sharing pengalaman dalam membesarkan ketiga anak hebatnya, Jonathan Frizzi mengemukakan bahwa ia melakukan stimulasi rasa peduli pada ketiga buah hatinya dengan mengajarkan anak mengungkapkan perasaan, memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar hingga melakukan aksi kecil yang bermanfaat bagi orang lain. 



Ia amat menekankan pada anak-anaknya agar tidak melakukan aksi bullying pada teman, pokoknya gak boleh memukul, menyakiti atau membuat teman menangis. Hingga anak-anaknya memperaktekkan itu dan bahkan bisa menegur dan mencegah teman yang ingin melakukan aksi bullying agar tidak terjadi. "No. no! Kata papa gak boleh mukul," ujar Zayn setiap ada temannya yang akan melakukan bullying dengan teman lain. Ih, gemess deh

Selanjutnya Mbak Dhena pun menambahkan bahwa ia amat memperhatikan asupan nutrisi bagi ketiga buah hatinya. Karena ia sadar betul bahwa usia di atas satu tahun itu semua aspek pertumbuhannya berkembang dengan pesat. Dari kemampuan intelektual, emosional, dan sosial. 


Host dan para narasumber talkshow 

Maka ia memilihkan susu terbaik sebagai nutrisi pelengkap untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anaknya. Ia pun merasakan betul hasilnya setelah rutin meminum susu Bebelac ketiga anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan pesat baik secara fisik maupun daya pikir dan prososialnya. 


Having Fun With Nussa & Rara

Bagian ini yang paling ditunggu-tunggu oleh Kak Shofa nih. Sejak pagi dia udah excited dan menanyakan nanti ada Nussa dan Rara? Saya jawab aja insya Allah ada, tapi kayaknya sore. 

Dia semangat aja nungguin. Bahkan selesai talkshow dia masih ON gak ngerasa capek kali, ya meskipun udah banyak main. 




Pukul 16.00 Nussa dan Rara dateng donk. Yeay! Shofa seneng banget. Bisa berinteraksi dan bernyanyi bersama Nussa dan Rara serta Kak Muzakki selaku pengisi suara Nussa. Alhamdulillah bahagianya melihat Kak Shofa semangat dan bahagia. 


Selesai bernyanyi bersama Nussa Rara kita pulang, deh. Karena acara berikutnya Nussa dan Rara foto-foto bersama konsumen Bebelac yang udah punya kuponnya. 



Bertabur Hadiah Langsung 

Cara dapetin kupon fotonya gimana? Mudah kok. Moms cukup belanja produk Bebelac di stand penjualan. Cuma saya kurang paham nih, belanja sejumlah berapa yang mendapatkan kuponnya. Yang pastinya, belanja disini hadiahnya banyak. Ada tas sekolah, koper, lunch box, dan masih banyak lagi. So, sekalian borong buat stok beberapa waktu ke depan yaa Moms. 

Cara dapetin tiket/paspor untuk masuk dan bermain di area BebeLand juga mudah, Moms. Mommies cukup beli produk Bebelac di stand penjualan. Selain dapat tiket masuk Mommies juga bisa dapat hadiah langsung, loh. Anak hepi Mommies juga hepi donk jadi super hemat. 


Nah Moms, acara hari ini di BebeLand padat dan berisi, kan? Semua ada manfaatnya loh. Jadi gak hanya bermain tapi sambil belajar juga. Banyak hal baru yang ditemui serta menambah wawasan dan pengalaman menyenangkan donk. So, jika ada BebeLand di kotamu jangan ragu untuk datang, yaaaa. 



"Melalui kegiatan BebeLand ini, kami berharap dapat mendorong dan menginspirasi lebih banyak orangtua untuk dapat memberikan stimulasi yang seimbang dengan mengasah aspek rasa peduli seiring dengan daya pikir si kecil, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh menjadi Anak Hebat, yang punya rasa peduli, cepat tanggap dan tanggap bersosialisasi." Pungkas Deska Hapsari Nugrahaini 

Ohya Moms, ada info penting nih. BebeLand akan hadir kembali di Tunjungan Plaza Surabaya pada 28-29 September 2019 dan Plaza Medan Fair pada 26-27 Oktober 2019. Jangan lupa datang dan nikmati keseruannya. SSstttt, banyak hadiah bertaburan loh. Dan pastinya gak hanya asik main tapi tetep dapat banyak manfaat juga. Kuy, catet tanggalnya yaaa.     












Ada sederet hal penting yang wajib menjadi perhatian saat mulai hendak menggunakan alat bantu pendengaran. Dari mulai mengenali masalah pendengaran yang diderita, hingga memilih alat bantu dengar yang dibutuhkan dan sesuai dengan fungsinya.  

Alat bantu dengar yang biasa disebut dengan hearing aid, sudah tidak asing lagi bagi kita. Saat ini, hearing aid Jakarta  sudah semakin mudah didapatkan dengan harga yang semakin terjangkau. Hanya saja sebelum mulai memutuskan untuk menggunakan alat bantu dengar ini, ada beberapa hal yang wajib jadi perhatian. Salah satunya mengenai tipe alat bantu dengar. 

Selain di Jakarta, bisa pula didapatkan di kota Bandung, maupun kota lainnya. Untuk alat bantu dengar Bandung, ada beberapa tipe berbeda yang kerapkali disarankan untuk digunakan oleh dokter. Tentunya penggunaan semua tipe hearing aid ini pun harus sesuai dengan masalah serta keadaan pendengaran. Untuk itu, di bawah ini merupakan ulasan dari tipe alat bantu dengar serta kebutuhannya. 

Alat bantu dengar in the canal (ITC)

Alat bantu dengar in the canal atau ITC ini digunakan dengan cara masuk ke dalam saluran telinga. Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan alat bantu dengar tipe in the canal (ITC) pada orang dewasa dengan masalah pendengaran ringan. Sama sekali tidak disarankan untuk masalah pendengaran berat. 

Alat bantu dengar in the ear

Tipe berikutnya untuk hearing aid adalah alat bantu dengar in the ear. Untuk alat bantu dengar tipe ini penggunaannya di luar telinga. Sehingga akan nampak dari depan bila menggunakan hearing aid satu ini. Alat bantu dengar jenis ini dapat digunakan pada nyaris semua gangguan pendengaran. Mulai dari tingkatan ringan sampai sedang. 

Alat bantu dengar behind the ear

Alat bantu dengar behind the ear merupakan yang paling sering kita jumpai dan paling banyak digunakan. Alat bantu dengar ini digunakan pada bagian luar telinga, dengan adanya lubang yang langsung tersambung ke dalam saluran. Alat bantu dengar ini tipe ini pun bisa digunakan nyaris pada semua gangguan pendengaran. Baik gangguan pendengaran ringan hingga yang berat. 


Alat bantu dengar receiver in the ear 

Alat bantu dengar receiver in the ear nyaris mirip dengan behind the ear. Hanya saja ukurannya lebih kecil dan dihubungkan melalui kabel tipis dengan speaker di dalam telinga. 

Nah, itulah tadi sedikit ulasan mengenai berbagai tipe alat bantu dengar berdasarkan cara penggunaan dan kebutuhannya. So, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter ahli jika terdapat masalah pada pendengaranmu, ya. Serta pilihlah hearing aid yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhanmu. 












‘Ketika sosok seorang ayah tak mampu menjadi cinta pertama bagi putrinya, maka sang putri akan mencari cintanya pada sosok laki-laki lain.’ -Qoty Intan Zulnida

Ku pandangi lekat-lekat muka polos bocah perempuan berusia lima tahun ini. Ia tumbuh semakin mandiri, pintar dan mengayomi adik lelakinya yang baru berusia tiga tahun.

Ku sadari akhir-akhir ini ayah mereka sering bepergian ke luar kota karena urusan pekerjaan.

Dan saat itu, aku merasa, putri sulungkulah yang paling mencari keberadaan ayahnya.

Terlihat dari teriakan hebohnya yang gembira kala mendengar kabar dariku bahwa ayahnya akan pulang keesokan harinya. Ia terlihat mampu bersabar tanpa sebuah tanya, hingga keesokan hari ia menagih janji kepulangan ayahnya.

 Dan ketika sosok ayah mereka hadir, terlihat sekali perhatian-perhatian kecil darinya untuk ayahnya tercinta. Good Job! Ayah telah berhasil menjadikan dirinya sebagai cinta pertama bagi sang putri.

Namun perjalanan masih panjang. Putri sulungku baru berusia lima tahun. Maka Sang Ayah  masih harus berusaha keras agar dia nyaman di sisi ayahnya dan benar-benar menjadikan Sang Ayah cinta pertamanya. Ini PR besar.

Aku berbicara dari ke hati-hati kepada suamiku agar memberikan perhatiannya yang lebih kepada anak-anak, terutama anak perempuan. Karena banyak hal yang akan lost jika Sang Ayah tidak dekat dengan anak-anaknya.

Terlalu sibuk bekerja bukan alasan untuk dapat menghindarinya, karena sebenarnya Sang Ayah bisa mengatur waktunya dan menyediakan waktu khusus untuk dapat menemani keseharian anak-anak.

Aku melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Aku melobi suamiku selama beberapa tahun belakangan. Melalui artikel yang aku baca, video yang aku share bahkan aku memberikan contoh langsung kepada suamiku, dampak apa yang terjadi jika sosoknya tiada menghiasi hari-hari anak-anak. Dan yang paling terkena dampak negatifnya adalah anak perempuan. Maka sebisa mungkin, aku meminta suamiku untuk memberi perhatian lebih padanya, menanggapi setiap celotehnya, mendengar setiap ceritanya dan sering memberi pelukan. Karena pelukan itu dapat mengalirkan ketenangan, meredam emosi dan menyatukan segala cinta.

Dan sejauh ini, aku melihat perubahan yang cukup signifikan dalam sikap suamiku. Sosoknya yang sekarang terlihat lebih sabar, lebih perhatian kepada anak-anak, bersedia menemani mereka bermain dan lebih sering memberikan sebuah pelukan. Aku pun melihat bola mata yang berbinar pada anak-anak setiap mereka di dekat ayahnya. Jua aliran cinta kasih yang amat besar pada setiap pelukan mereka.


Aku terpana. Betapa ia bisa melakukan semua ini. Sisi hatiku tersentuh, bahagia karena anak-anakku tidak akan merasakan apa yang aku rasakan. ‘Ketiadaan sentuhan seorang ayah dalam tumbuh kembangku, bahkan hingga aku sebesar ini.’   

Baca juga: Duhai Mama
***
Setiap aku menjalani hari-hariku, selalu ada saat dimana slide memoriku zaman dulu muncul. Entah mengapa, namun ini benar terjadi. Saat dimana aku harus tampil di masyarakat, detik berikutnya aku bisa tiba-tiba merasa down, merasa tidak sanggup melakukan ini.

Meski sudah berupaya menguatkan dan menaikkan kepercayaan diri, tetap pada akhirnya aku kalah, tak mampu melawan rasa itu.

Di lain waktu, saat aku harus mengambil sebuah keputusan di antara pilihan yang ada, aku kebingungan. Meski setiap pilihan udah terlihat ragam konsekuensinya, aku masih merasa sulit untuk memilih. Hingga pada akhirnya ketika keputusan telah aku ambil, seiring berjalannya waktu aku mulai menyadari bahwa ternyata pilihan itu kurang tepat untukku.

Setelah di beberapa episode hidupku aku menyadari banyak kelemahan di diri ini. Dan entah kenapa, memori otakku reflek membuka memori isi beberapa artikel mengenai fatherless yang aku baca beberapa waktu yang lalu. Tapi, apa iya? Apa itu benar?

Kalau dipikir-pikir, dilihat dari slide demi slide di hidupku yang mulai terbuka kembali, aku jadi dapat menyimpulkan bahwa bisa jadi ini adalah salah satu dampak fatherless yang aku alami.


Karena sejak aku kecil, ayahku yang seorang PNS amat jarang menghabiskan waktu bersamaku. Saat aku balita, beliau sering pulang malam karena lembur.

Kedua kakakku sekolah di luar kota, aku di rumah hanya berdua dengan ibuku. Bapak, aku biasa memanggilnya demikian, sangat pendiam. Beliau hanya berbicara jika perlu, meskipun orangnya termasuk humoris. Karena sifatnya yang pendiam itulah, kami anak-anaknya segan alias sungkan untuk sekedar mendekat.

Karena masa kecilku hanya dihabiskan berdua dengan ibuku, aku kehilangan figur laki-laki panutan. Kedua kakakku adalah laki-laki, namun mereka sekolah di luar kota hingga bekerja dan menikah. Jadi aku pun tidak terlalu dekat dengan mereka, komunikasi just by phone, ketemu hanya saat liburan.

 Dan aku mungkin adalah satu dari sekian banyak anak-anak yang terkena dampak ketiadaan sentuhan sosok seorang ayah yang bisa aku adopsi sifat ke-maskulin-annya.

Hingga akhirnya saat ini, saat aku dewasa, aku menjadi perempuan dewasa yang tak punya jati diri, tipis kepercayaan dirinya dan sulit mengambil keputusan.

Berbahayakah jika seorang perempuan dewasa memiliki sifat-sifat yang aku sebutkan tadi? Ya. Itu amat buruk.

Perempuan dewasa yang tak punya jati diri, akan mudah terbawa arus pertemanan. Baik atau tidak baiknya ditentukan oleh teman dan lingkungannya. Rasa tidak percaya dirinya akan semakin memperburuk keadaan.

Aku bersyukur selama ini selalu berada dalam lingkungan yang baik.

Ketika sosok seorang ayah tak mampu menjadi cinta pertama putrinya, maka sang putri akan mencari cintanya pada sosok laki-laki lain.

Ini sempat terjadi padaku, dulu.

Ketika ada seorang laki-laki yang memberi perhatian lebih kepadaku, hati ini merasa tersanjung. Pikir ini lemah, mudah terbuai oleh perhatian kecilnya, perlindungan dan sentuhannya merasuk ke relung hati.

Entah apa yang terjadi. Aku merasa nyaman dengannya. Tinggal di kota yang berbeda dengan Bapak, membuatku tak ambil pusing karena ada sosok laki-laki ini. Dia bagaikan pahlawan buatku. Apa yang terjadi? Apakah aku jatuh cinta?
  ***

Karena ketiadaan sentuhan dan pendampingan dari Bapak semasa aku kecil hingga dewasa, aku tak dekat dengannya.

Bahkan sekarang, saat aku sudah hidup bersama keluarga kecilku dengan dua balita, aku merasa canggung untuk sekedar berdekatan dengan Bapak. Belum lagi dengan pembawaannya yang diam dan tertutup, semakin membuat jarak antara kami. Inilah sebabnya aku terus mewanti-wanti suamiku agar sedekat mungkin dengan anak-anak kami, dan bersikap terbuka pada mereka. Sering bertukar cerita, bermain, jalan-jalan dan ragam kegiatan lain.

Karena sejatinya mereka hanya butuh ditemani. 

Teringat pesan Ust. Harry Santosa, seorang pakar Pendidikan berbasis fitrah, “Jika anakmu masih usia balita, carilah rezeki secukupnya namun temani anakmu sebanyak-banyaknya.” Ya, kurang lebih seperti itulah intinya. Bekerjalah secukupnya, tidak usah terlalu ngoyo karena anak-anak membutuhkan sosok seorang Ayah di sisinya.    
Kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun bisa memperbaiki masa depan. Aku belajar dari kisah hidupku dan takkan mengulangnya kepada anak-anakku.

Dalam episode hidupku saat aku menyadari hal ini, aku berusaha memperbaiki komunikasi dengan Bapak. Mendekatkan suamiku dengan anak-anak, terutama anak perempuan kami.

Karena banyak hal yang dapat mereka serap dari sosok kelelakian seorang ayah. Sifat maskulinitas yang tidak bisa didapat dari sosok seorang ibu. Jika ayah telah tiada, gantilah dengan sosok orangtua laki-laki yang lain, bisa kakak laki-laki, paman maupun kakek. Karena itu amat penting untuk mereka dalam mengarungi badai kehidupan kelak.








Disclaimer : Tulisan ini kubuat sekitar setahun yang lalu. Terbit di salah satu buku antologiku yang berjudul Chamomile Tea for Great Dad.



Hai Moms, belum lama ini saya datang ke event Bebelac Family Date yang diselenggarakan oleh Bebelac di KantorKuu Coworking Space Agro Plaza Kuningan Jakarta Selatan. 

Acaranya seru banget lho, Moms. Next bakalan ada event dari Bebelac yang tak kalah seru dan heboh dari #BebelacFamilyDate ini yakni BEBELAND. Next akan saya ulas lebih lanjut mengenai BEBELAND ini ya, Moms. Sekarang saya mau berbagi keseruan Bebelac Family Date kemarin plus hasil sharing dengan narasumber yang kece abis. 



Sebelum acara dimulai, saya dan anak saya, Haidar foto dulu di Photobooth yang udah disediain disana. Kita difotoin oleh fotografer yang udah disediain pula. Kece gak nih fotonya? 



Playdate 

Nah, selama sesi sharing berlangsung, anak-anak yang notabene masih usia balita (3-5 tahun) diajak ke bagian belakang venue untuk berkegiatan bersama dengan Kakak-kakak dari Rumah Dandelion. 





Di kegiatan pertama, mereka diajak menempel bulu domba dan mewarnainya dengan tinta hitam menggunakan pipet. Kegiatan ini dapat melatih motorik halusnya, loh. Anak-anak belajar menempel kapas di dalam gambar, menetesi kapas dengan tinta dari pipet dan mewarnai kepala domba menggunakan pensil warna. 


Pada kegiatan berikutnya, mereka menempel biji beras yang telah diwarnai ke dalam gambar. Untuk Haidar kebagian gambar bebek. Dia menempelkan biji beras berwarna kuning keemasan ke dalam gambar bebek, pun menempel matanya juga. 




Dalam kegiatan ini dapat melatih sensorinya memungut dan menggenggam biji beras tersebut. Selain itu tetap melatih motorik halus dan problem solving dengan berusaha menjaga agar biji-biji yang ditempel dapat menempel dengan baik, rapi, penuh dan tidak keluar garis. Alhasil anak-anak berlatih ketelitian juga donk. Seru kan? Satu kegiatan dapat mendatangkan beberapa manfaat sekaligus. 


Ohya, karena setelah melakukan dua aktivitas tersebut sesi sharing yang diikuti para mommy masih berlangsung, maka anak-anak melakukan kegiatan lain yaitu memasukkan biji beras ke dalam botol. Nah, aktivitas ini dapat melatih konsentrasi si kecil ya, Moms. Dia belajar bagaimana mengatur agar biji beras dapat masuk dengan tepat ke dalam botol. Tentunya melatih kesabaran juga donk. Asik kan? 


Sharing Session 

Kembali ke sesi sharing. Dimana sesi sharing ini dibagi ke dalam dua sesi. Pembicara pertama adalah Ibu Deska Hapsari Nugrahaini selaku manager bebelac.



Beliau menyampaikan bahwa Bebelac berkomitmen untuk mendukung ibu dalam memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat, agar si kecil dapat tumbuh jadi anak hebat. Dimana daya pikirnya dapat berkembang bersama kebesaran hatinya. 

Educating the mind without educating the heart is no education at all. - Aristoteles 

Jadi, penting banget nih bagi kita untuk mrmperhatikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak kita. Apa aja sih nutrisi yang dibutuhkan oleh mereka? 

Disini ada yang disebut nutrisi umum dan nutrisi spesifik. Nutrisi umum merupakan nutrisi yang umum dibutuhkan oleh manusia, terlebih anak-anak. Yakni ada dalam tumpeng gizi seimbang. Dimana isinya adalah makanan yang mengandung karbohidrat, sayuran, buah dan protein. Nah, untuk nutrisi umum ini Mommies udah pada tahu lah, ya. 


Selanjutnya adalah nutrisi spesifik. Apa aja sih yang termasuk dalam nutrisi spesifik ini? 

Yang merupakan nutrisi spesifik antara lain: Prebiotik seperti inulin, FOS, GOS yang terdapat pada buah dan sayur. Juga asam lemak esensial khususnya dari kelompok Omega 3 (ALA, EPA, DHA) dan kelompok Omega 6 (asam linoleat). 



Nah, asam lemak esensial Ini terdapat pada ikan dan susu. Namun yang paling mudah diserap tubuh anak khususnya, adalah dari susu. So, pastikan susu anak kita sudah mengandung nutrisi spesifik ini secara lengkap yaaa, Moms. 




Sesi selanjutnya diisi oleh Psikolog dari Rumah Dandelion, yaitu mbak Binky Paramitha.  Yang mana memberikan pemahaman pada kita Mommies agar memperhatikan stimulasi empati anak juga selain menstimulus daya pikirnya melalui ragam permainan yang melatih sensorik dan motoriknya. 

Sejatinya apa sih empati itu? 


Empati adalah respon afektif dan kognitif yang komplek terhadap kondisi emosional orang lain. 

 Dengan memiliki empati anak mampu: 



  • Merasakan apa yang dirasakan orang lain
  • Bersimpati
  • Melihat situasi dan berusaha menyelesaikan masalah dari sudut pandang orang lain


Untuk melatih empati anak bisa melalui permainan juga lho, Moms. Diantaranya: 

  • Tebak ekspresi emosi (disesuaikan dengan usia anak ya, Moms) 
  • Oow.. Harus apa ya? (anak memberikan solusi kepada orang lain) 
  • Membaca buku dengan kisah empati atau menolong orang lain. 


Nah Moms, penting bagi kita untuk mengajarkan kepada anak-anak agar ia memberikan respon positif ketika ada orang yang sedang kesulitan. Karena dengan adanya stimulasi ini, kita dapat mengajarkan ananda melihat permasalahan dari hatinya. Sehingga ketika rasa pedulinya terbentuk, kemampuan berpikirnya pun akan terasah dengan membantu orang tersebut. 




Segitu sesi sharing selesai, Tante Nadya Pramesrani selaku Psikolog Rumah Dandelion mengajak anak-anak beserta para mommy berkumpul untuk mendengarkan cerita. Cerita yang dibawakan mengenai study tour ke Pemadam kebakaran. Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah rasa empati anak-anak melalui cerita yang disampaikan. 

Anak-anak dan Mommies mendengarkan cerita 


Kemudian praktek langsung nih, Moms. Anak-anak memakai baju pemadam kebakaran yang disediakan dan melewati berbagai halangan dan rintangan untuk memadamkan api. 




Seru, deh Moms. 




Eh, tapi Ada sesuatu yang terjadi. Ketika Salah satu kakak dari Rumah Dandelion datang membawakan alat penyemprot untuk memadamkan api, si Kakak terjatuh dan alat-alat yang dibawa pun berhamburan. Oow... Harus Apa Ya? 


Daan... Taraaaa. Salah satu anak hebat mendekat dan membantu mengambilkan alat semprot yang terjatuh dan memberikannya pada si Kakak. Hingga anak-anak yang lain pun turut membantu. 


Lihat kan, Moms. Cerita yang dibacakan memberikan impact kepada mereka hingga rasa empatinya tumbuh. Dan berbuat lebih untuk membantu orang lain. 




Semua dimulai dengan empati. Ketika Mommies memberikan ruang untuk menstimulasi kebesaran hati anak maka daya pikirnya terasa Sehingga ia cepat tanggap melakukan aksi hebatnya. 



Sinkronisasi antara Hati dan Otak


Pengalaman belajar berulang dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi dibutuhkan anak agar bisa mengembangkan kebesaran hati dan daya pikirnya. 

Ketika hati dan otak saling terhubung, maka ananda pun dapat tumbuh menjadi cepat tanggap, punya rasa peduli, dan tanggap bersosialisasi. 


So, pastikan nutrisi anak terpenuhi dengan baik ya, Moms. Karena nutrisi yang kurang akan berpengaruh pada pencernaannya. Hal ini akan diteruskan ke otak hingga mengganggu daya pikirnya. 




Pastikan ananda minum susu yang mengandung nutrisi spesifik yang dibutuhkan anak ya, Moms. Bebelac HiQ-EQ dengan formula yang ditingkatkan mengandung fish oil dan Omega 6 yang lebih tinggi dari formula sebelumnya. 


Ananda sudah minum susu belum? 





Hola Moms, weekend kemarin ada agenda apa nih? Quality time with family di rumah, main di taman, nonton ke bioskop, atau playdate di sebuah event? 

Pas banget nih, saya sama anak-anak dateng ke event Kiddos 2019 yang diselenggarakan oleh KALCare di Bintaro XChange sabtu 3 Agustus 2019 kemarin. Jadi beberapa hari sebelumnya saya melihat info event di salah satu grup facebook yang saya ikuti. Maka daftarlah saya. Lumayan kan buat ngisi weekend Kak Shofa dan Dik Haidar. Alhamdulillah H-2 saya mendapatkan undangan event ini. 


Hasil foto di Photobooth event Kiddos KALCare 2019

Maka, berangkatlah kami bertiga pada sabtu cerah kemarin. Eits, gak bertiga ding. karena diantar sama kakak santri, hehe. Meskipun sama-sama belum pernah ke BXC kita mah jalan aja. Dengan bantuan google maps akhirnya sampailah kita. Waktu tempuhnya pun gak lama kok, cuma 30 menitan udah sampe. Wow, ternyata deket yaa. ☺



Source: kalbestore.com

Tentang KALCare

Moms udah pada tahu belum sih mengenai KALCare?
KALCare ini merupakan portal klinik pertama yang menyediakan solusi kesehatan secara menyeluruh. Disini, Moms akan mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan dalam pemeriksaan kesehatan. Layanan KALCare meliputi dari pemeriksaan untuk pencegahan, pengobatan hingga perantara untuk pemeriksaan lebih lanjut ke dokter maupun rumah sakit.

Dilansir dari kalbestore.com, berikut adalah ragam fasilitas yang ada di KALCare:



  • Cek Kesehatan Dewasa 
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi indeks massa tubuh, tekanan darah, kelembaban kulit dan kepadatan tulang. Selain itu kita juga dapat mengetahui massa lemak tubuh, usia biologis, gula darah, kolesterol total, asam urat, cek analisa kesehatan pembuluh darah dan stress. Semua hal mengenai kesehatan tubuh kita dapat diketahui hanya dengan sekali cek. Mudah dan simpel bukan? 
  • Cek Kesehatan Anak
Selain dapat mengetahui berat dan tinggi badan anak, kita juga dapat melakukan cek dan stimulasi kecerdasan multi talenta anak, Moms. 
  • Edukasi Kesehatan
Edukasi yang diberikan seputar informasi dan konsultasi kesehatan bersama Ahli Gizi (Nutritionist) yang kompeten. 
  • Kelas Olahraga Reguler
Disini kita juga dapat berbagai kelas olahraga seperti Zumba, Yoga, Linedance, Powerabs dan Aerobik. 
  • KALCare Activity 
KALCare juga fokus pada dunia anak dengan memfasilitasi ragam aktivitas seru dan edukatif untuk anak-anak. Diantaranya Lomba Mewarnai, Lomba Hias Stroller, Lomba Baby Dance, Shopping Rush, Tote Bag Painting, Costum Competition dan lain-lain. 


Outlet KALCare Bintaro Xchange (dok.pri) 


Outlet KALCare tersebar di kurang lebih ada delapan lokasi. Semuanya masih di sekitar jabodetabek. Saya sih berharap yaa ke depannya Outlet KALCare bakalan ada juga di kota-kota lain di luar jabodetabek. Secara, manfaatnya banyak banget, Moms. 

Kiddos KALCare 2019 

Nah, Moms selain fokus pada bidang kesehatan, KALCare ini juga amat memperhatikan tumbuh kembang anak, lho. Hal ini diwujudkan dengan rutinnya KALCare mengadakan event-event activity anak beserta keluarga seperti Kids Playdate, Family Playdate, beragam seminar mengenai kehamilan, prenatal, parenting, dan lain-lain. 


Suasana saat event berlangsung (dok.pri)

Salah satu event yang edukatif untuk anak dan tak kalah seru, yang baru saja saya ikuti pekan lalu adalah KIDDOS KALCare 2019. Event yang diselenggarakan pada hari sabtu, 3 Agustus 2019 lalu begitu menyenangkan dan membuat anak-anak belajar banyak hal. Saya kurang tahu pasti sih, event KIDDOS ini sudah mulai diselenggarakan sejak kapan namun yang saya tahu event seperti ini diselenggarakan setiap tahun. 



Berbagai promo produk sponsor yang begitu menggiurkan 

Aktivitas yang ada dalam event KIDDOS KALCare ini juga bervariasi. Selain berbagai lomba untuk anak-anak, juga ada talkshow kesehatan bersama dokter, story telling, games seru, doorprize serta penjualan produk sponsor dengan harga spesial lho. Banyak banget diskon dan hadiah disana. Seru!!!


Etapi, karena anak saya yang ikut lomba adalah anak sulung yang berusia 6 tahun dan masuk kategori B. So, dalam jadwal, aktivitas untuk anak kategori B dimulai pukul 13.30 dan mulai registrasi pukul 12.00. Jadilah saya datangnya siang dan yah, enggak sempet mengikuti sesi talkshow deh. Rugi, donk! 



Aneka Lomba Anak Dalam Kiddos KALCare 2019

Aneka lomba untuk anak-anak dalam event ini terbagi dalam dua kategori. Yaitu kategori A untuk anak usia 3-4 tahun 10 bulan dan kategori B untuk anak usia 5-6 tahun 10 bulan. Nah, untuk kategori A ada lomba Picking Up The Balls dan Costume Competition sedangkan untuk kategori B ada lomba Totebag Painting dan Shopping Rush Competition. 


Picking Up The Balls Competition untuk kategori A

Ohya, untuk semua peserta yang hadir berkesempatan untuk mengambil gambar di Photobooth yang disediakan oleh photographer. 


Karena saya dan Si Sulung ikut lomba yang kategori B, maka saya ceritakan mengenai keseruan lomba ini aja, ya. 




Tote bag painting competition untuk kategori B

Lomba yang pertama diikuti Kak Shofa adalah Totebag Painting. Disini Kakak bisa melatih kemandirian dan keberaniannya dengan mengikuti lomba tanpa didampingi orangtua. Hanya ada kakak-kakak panitia yang membantu mengarahkan. Lomba ini berdurasi 40 menit. Awalnya saya menunggui dan mengawasi dari belakang namun kemudian saya tinggal untuk melakukan Health Check. 


Sayangnya, saya kekurangan info bahwa ternyata totebag paintingnya bertema. Anak-anak diharapkan melukis di tas kanvas yang disediakan dengan tema cita-cita. Nah, karena saya belum tahu dan Shofa pun tidak tahu, jadilah dia menggambar bebas. Hehe 




Keseruan Shopping Rush Competition 



Setelah lomba Totebag Painting selesai, dilanjutkan dengan lomba Shopping Rush. Disini anak-anak akan diberi kertas yang berisikan daftar barang belanjaan yang harus dibeli. Sementara di garis start ada orangtua yang memberi pengarahan barang apa aja yang harus dibeli. Peserta dengan waktu tercepat dan belanjaan yang lengkap sesuai list-lah yang menang. Diisi diuji kekompakan antara anak dengan orangtua nih. Selain itu melekatkan bonding juga, ya kan? Seru sih pastinya. Menciptakan kenangan indah berkegiatan asik bersama anak-anak yang akan dikenang selamanya. 





Dalam event ini KALCare bersama Morinaga Platinum mengadakan beberapa lomba anak. Sebenarnya untuk apa sih? Moms tahu kan, ada banyak manfaat yang didapatkan si anak dengan mengikuti berbagai lomba. Apa aja sih? Ini dia.


  1. Anak akan belajar bekerja keras
  2. Anak belajar untuk tidak mudah menyerah
  3. Belajar menerima kekalahan
  4. Latihan berempati
  5. Berinteraksi sosial, menumbuhkan keberanian dan kemandirian
  6. Lebih percaya diri
  7. Ikhlas pada kemenangan peserta lain. Maka dia belajar untuk berbesar hati.
Hasil tes pembuluh darah 

Health Check

Di KALCare kan ada fasilitas cek kesehatan gratis, so pasti dimanfaatkan dengan baik donk. Sayangnya karena saya sedang hamil, maka enggak bisa melakukan cek kepadatan tulang. Jadi, kemarin hanya cek pembuluh darah saja. Tapi, dari cek pembuluh darah yang hanya beberapa menit itu, ada banyak hal dari tubuh kita yang dapat diketahui. Selain tekanan darah, kita juga bisa tahu kandungan lemak dalam darah kita seberapa banyak dan bahkan bisa mengetahui tingkat stress yang dialami mental maupun tubuh kita. Sayangnya saya gak sempet foto saat cek kesehatan karena terlalu fokus, hehe. 


Pemenang Tote bag competition

Nah Moms, setelah kedua lomba berhasil diikuti dengan baik, sekarang saatnya pengumuman pemenang. Alhamdulillah, Kak Shofa belum berhasil menang. Gapapa, ini saatnya dia belajar berbesar hati untuk menerima kekalahannya dan mengakui kemenangan peserta lain. Namanya lomba mah kalah-menang kan biasa, hal yang wajar terjadi. Lain waktu bisa coba ikut lomba yang lain lagi. Betul gak, Moms?  



Voucher 100.000 Dari Medikids 

Ohya, ada info yang ketinggalan nih. Jadi kemarin disana juga ada booth Medikids. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar dengan penjaga booth dan mengisi data, saya dapat voucher 100.000 untuk pemeriksaan gigi anak di Medikids. Alhamdulillah karena anaknya dua jadi dikasih dua voucher yang dapat digunakan di seluruh cabang Medikids. Pas banget Kak Shofa udah waktunya periksa gigi nih. Makasih yaa Medikids. 



Booth Medikids 

Jadi, Medikids itu Poliklinik kesehatan gigi yang ramah anak. Gak hanya gigi, disini bisa konsultasi mengenai psikologi dan tumbuh kembang anak lho. Medikids Ini udah ada beberapa cabang yaitu di Green Terrace, Kemang, Bintaro dan Depok 


Itulah keseruan aktivitas kami di event Kiddos KALCare 2019 with Morinaga Platinum di Bintaro XChange. Jika Moms ingin dapat banyak tips dan info mengenai kesehatan dan berbagai aktivitas dan event seru lainnya, pantengin aja akun instagram KALCare ya.