Tampilkan postingan dengan label childhood. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label childhood. Tampilkan semua postingan

Pemakaian Ms Glow Kids Daily Baby Cream merupakan bagian dari perawatan kulit si kecil. Meski produk satu ini sudah cukup dikenal, sayangnya masih banyak orangtua yang belum memahami cara menggunakannya dengan tepat. Agar tidak salah langkah, silakan simak tips menggunakan baby cream yang benar berikut.






Tips Menggunakan Baby Cream Yang Benar


Oleskan Sesudah Mandi 


Mandi termasuk salah satu rangkaian perawatan tubuh si kecil karena dapat menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di permukaan kulitnya. Meski membuat tubuh menjadi bersih, kadangkala kandungan di dalam sabun bayi dapat membuat kulitnya kering setelahnya. Oleh sebab itu, Anda harus mengoleskan baby cream setelah mandi secara menyeluruh. 


mskids.co.id


Menggunakan Satu Produk


Kini sudah banyak produk baby cream yang menawarkan segudang khasiat berbeda. Meski demikian, hindari penggunaan lebih dari satu produk. Mengingat kulitnya yang cenderung sensitif dan tergolong tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Apabila terpapar bahan kimia berbeda dalam waktu panjang, ditakutkan dapat membahayakan kesehatan kulitnya.

Mengganti baby cream terlalu sering bukanlah jawaban agar kulitnya sehat dan terawat. Beruntungnya kini sudah ada Ms Glow Kids Daily Baby Cream yang siap membantu para orangtua untuk melindungi kulit sehat si kecil. Terbuat dari bahan alami seperti royal jelly, avocado oil, shea butter, dan aloe vera yang baik bagi kesehatan kulitnya. 


Oleskan Pada Beberapa Bagian Kulit Yang Kering


Silakan oleskan Baby Cream secara menyeluruh, terutama pada bagian kulit yang terlihat sangat kering. Beberapa bagian tubuh yang umumnya memiliki kulit sangat kering yakni tangan, pergelangan kaki dan siku. Ketika mengoleskannya secara rutin, otomatis kulit kering dapat diatasi dengan sempurna dan kulit si kecil pun terlihat sehat kembali. 


dioleskan di tangan (dok.pri)


Baby cream dari Ms Glow adalah salah satu produk yang cukup laris di pasaran karena terbuat dari bahan alami dan mampu mendatangkan segudang khasiat baik bagi kesehatan kulit si kecil. Anda bisa memesannya langsung di https://mskids.co.id atau menghubungi pihak reseller resmi dan rasakan khasiatnya sekarang juga! 










Beberapa waktu lalu, tepatnya hari kamis, 10 Desember 2020 pada pukul 14. 00-15.00 wib saya mengikuti event Instagram live yang diadakan oleh akun @buumiplayscape.




Narasumber dalam event kali ini yakni ibu DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) selaku dokter anak sekaligus konsultan gastroenterologi. Sedangkan bahasan yang diperbincangkan saat itu adalah mengenai jenis protein susu anak. 


Nah, menarik nih. Karena selama ini saya taunya ya protein itu salah satu kandungan nutrisi yang penting untuk anak. Salah satunya bisa didapatkan dari susu, selain dari makanan alami, ya. Ternyata protein yang terdapat dalam susu itu ada berbagai jenis, lho.


Pentingnya 1000 Hari Pertama Ananda

Bunda pasti tahu bahwa 1000 hari pertama dalam hidup anak itu merupakan tonggak penentu dalam tumbuh kembang mereka. Karena saat ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya. Nutrisi penting yang dapat terpenuhi dengan baik menjadi salah satu faktor optimalnya perkembangan fisik dan kognitif anak.

 

Namun, di usia ini juga anak-anak rentan terkena gangguan pencernaan. Padahal ya, sistem pencernaan ini salah satu bagian yang amat penting dalam tumbuh kembang anak-anak. 


Pernah dengar istilah Happy Tummy Happy Kids? Pencernaan sehat, anak sehat. So, kita sebagai orangtua memang punya PR besar nih. Dalam hal pemenuhan nutrisi dan kelancaran saluran pencernaan anak. Sebab sistem pencernaan yang kurang baik dapat mengganggu tumbuh kembang anak-anak dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi tidak optimal. 


Memilih Susu Sebagai Alternatif Pemenuhan Nutrisi Anak

Selain dari makanan segar seperti buah, sayur, nasi dan lauk-pauknya, pemenuhan nutrisi pada anak umumnya juga dilengkapi dengan susu. Bahkan tak jarang anak-anak yang sulit makan banyak atau pemilih dalam hal makanan mereka lebih suka minum susu. 


Ya, ini tidak salah. Karena memang susu ini mengandung begitu banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak. Diantaranya protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin kompleks, dan nutrisi penting lainnya. 


Namun ternyata protein yang terkandung dalam susu itu berbeda-beda, lho. Ada whey dan casein. 


Secara umum, susu sapi mengandung protein casein sekitar 80% dari keseluruhan protein yang ada. Beta casein mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Protein ini penting untuk pertumbuhan massa otot, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh serta mempercepat perkembangan sistem pencernaan pada bayi. 


Protein beta casein itu sendiri terbagi menjadi dua bentuk yakni beta casein A1 dan beta casein A2


Beta-casein A1

Beta casein A1 ini merupakan salah satu jenis protein utama yang terdapat pada susu sapi. Jenis protein inilah yang seringkali dikaitkan dengan gejala gangguan sistem pencernaan seperti alergi susu sapi, mual, kembung, sakit perut serta diare. 


Karena itulah susu yang mengandung beta casein A1 kerap dianggap kurang baik karena seringkali menyebabkan gangguan pencernaan pada anak. 


Beta-casein A2

Susu yang mengandung beta casein A2 diyakini lebih mudah diserap oleh tubuh anak. Pun tidak mengganggu sistem pencernaan mereka. Susu jenis ini dihasilkan oleh sapi A2 yang saat ini sudah banyak beredar. 


Untuk lebih meyakinkan, sebelum membeli susu untuk anak-anak, baca ingredient pada kemasan susu. Jika ditemukan kandungan Beta-casein A2 berarti itulah susu A2 yang lebih sehat untuk dikonsumsi. 














 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak Serta Cerita Keseruan Fieldtrip Virtual MediKids Kemang


Hallo, ayah bunda....

Kali ini saya mau sharing pengalaman saya dengan anak saya, Haidar (5th) yang telah menjalani fieldtrip secara virtual ke MediKids Kemang by MHDC Clinic sekitar pertengahan november lalu.




Seru, loh. Meskipun hanya bisa room tour secara virtual, tapi Haidar suka. Apalagi event yang diadakan melalui zoom kemarin itu ada kegiatan mewarnai masker dan Sharing session mengenai cara merawat gigi yang baik dan benar dengan dokter gigi yang cantik juga. 


Hampers cantik nan bermanfaat dari MediKids Kemang


Tentang MediKids 

Jadi MediKids ini merupakan "One Stop Clinic" dengan mengusung tema Around The World, seperti bandara yang bisa membawa kita keliling dunia. Bener-bener nggak berasa lagi di klinik, deh. Desain ruangannya kece banget, menarik dan khas anak-anak banget.

Selain itu disini juga dilengkapi dengan London Play Hospital yang merupakan area bermain sambil belajar peran menjadi dokter maupun tenaga medis lainnya. Nah, seru banget kan?!

Kalo kliniknya seindah ini, anak-anak jadi makin betah dan nyaman banget ke dokter gigi. Betul gak?

Sharing session with Drg. Saskia Karenina

Drg. Saskia Karenina merupakan salah satu dokter gigi di MediKids klinik. Sebagai seorang dokter gigi, tentu sudah tidak diragukan lagi pengalaman dan keilmuannya, ya kan? 



Seyogyanya kita memang sudah harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Terlebih saat pandemi seperti ini. 

Kita pun mesti bisa membiasakan banyak kebiasaan baru kepada anak-anak kita. Agar kita semua senantiasa dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain. 



Dalam Sharing session kemarin pun Drg. Saskia menyampaikan struktur gigi dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak, terutama Haidar jadi tahu apa aja bagian-bagian gigi dan bagaimana merawatnya agar gigi tetap bagus dan sehat. 


Dengan ilustrasi dan penjelasan yang mudah dipahami anak-anak, Haidar jadi mengerti bahwa makan makanan yang manis jika terlalu sering bisa merusak gigi. So, makannya sedikit saja dan setelah makan kue, permen atau coklat segera sikat gigi. 



Penting banget nih, karena ada tiga nasihat yang diberikan oleh Drg Saskia agar giginya tetap sehat dan bagus. Yakni:

  1. Sikat gigi dua kali sehari (pagi setelah makan dan malam sebelum tidur) 
  2. Makan makanan dengan gizi seimbang, kurangi makanan manis dan asam
  3. Periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali


Terakhir dan yang paling penting adalah tips menjaga kesehatan gigi:

  • Mulai menyikat gigi sedini mungkin. Bayi dan balita yang sudah mulai tumbuh gigi pun sudah harus selalu diikat giginya, ya bunda. 
  • Menggunakan pasta gigi berfluoride karena fluoride membantu menguatkan struktur email gigi sehingga zat asam tidak mudah merusak gigi dan mencegah gigi berlubang. 
  • Memilih bulu sikat yang halus dan mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Untuk anak-anak gunakan sikat gigi ukuran kecil ya bunda agar bisa menjangkau sampai ke gigi bagian belakang juga. 
  • Menyikat gigi dua kali sehari. 
  • Makan makanan yang bergizi seimbang. 
  • Jangan lupa periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, ya. 

Testimoni Peserta Fieldtrip Virtual

Saat acara Fieldtrip kemarin Haidar excited banget dan jadi makin mudah mengedukasi dia agar mau rajin sikat gigi. 

Untuk cara menggosok gigi juga ada clue-nya, lho:

Bulat-bulat

Maju mundur 

Cungkil-cungkil

Sikat lidah

Nah, setelah acara ini setiap menggosok gigi Haidar selalu mempraktekkan clue dari Drg. Saskia lho. Ah, senangnya. Makasih Drg. Saskia, anak-anak jadi rajin sikat gigi dengan baik dan benar. 

Ikut fieldtrip secara virtual seperti ini oke juga lho untuk mengisi waktu anak-anak selama di rumah aja. Anak-anak jadi merasakan serunya beraktivitas dan mendapat edukasi mengenai kesehatan gigi. Selama virtual Haidar hepi karena di awal sudah diajak dance dengan Captain Medi (iconnya MediKids) dan di akhir sesi pun ada acara mewarnai masker bersama. Jadi, anak-anak semangat menciptakan karya. 

Ohya, selain dapat hampers seperti  yang disebutkan di atas, MediKids juga mengirimkan tas belanja yang gede dan eye cacthing. Wah, kepake banget ini buat belanja. Secara, kan sekarang minimarket udah nggak nyediain kantong plastik. 

Terimakasih MediKids... 

By the way, saya juga mengucapkan terimakasih kepada IIDN yang telah menjembatani acara ini. 

Sangat bermanfaat. 

Last but not least, berikut saya sertakan foto-foto ruangan MediKids Kemang yang mulai dibuka kembali ya, ayah bunda.... 










Ohya, sebagai tambahan informasi nih ayah bunda. Bahwa MediKids Kemang yang sejak berdiri Januari 2017 berlokasi di jalan Benda No. 98 C, sekarang berpindah lokasi ke tempat yang lebih strategis dan mudah dijangkau. Yakni di daerah Pasar Minggu. 

Apalagi saat ini pelayanannya makin lengkap karena ada layanan dokter umum dan vaksin juga, lho. Paket lengkap banget kan... 

Silakan disimpan nomor kontaknya, ya ayah bunda. 

Layanan MediKids Kemang

Jl. Ampera Raya No. 5A, RW.08 Pejaten Barat Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan

(021) 227 15917 / 0811 1895 531 

Instagram: @medikidsclinic

Facebook: Klinik Mhdc Jakarta

Youtube: Mhdc Clinic

Tiktok: @mhdcgroup








Indomilk Susu Bubuk: Enak Dan Bernutrisi Optimal


Setiap orangtua pasti ingin anaknya tumbuh tinggi, sehat, tangguh dan cepat tanggap. Betul? Iya, donk. Siapa yang nggak mau anaknya sehat dan tinggi. Itu idaman semua orangtua.

Namun tidak selamanya anak akan tumbuh dengan baik. Adakalanya anak kurang tinggi, sering sakit, atau kurang tanggap dalam memahami sesuatu. Ini bisa jadi disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang mencukupi atau faktor genetik.

Jangan khawatir ayah bunda, tidak selamanya anak memiliki kekurangan. Selain memperhatikan faktor makanan yang dikonsumsi, kita bisa juga membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya dengan asupan nutrisi tambahan. Diantaranya minum susu.


Indomilk susu bubuk


Manfaat Susu Bubuk


Sebagaimana yang kita tahu bahwa susu memiliki manfaat yang penting bagi pertumbuhan anak. Kandungan nutrisi susu seperti berbagai vitamin, protein, fosfor, kalsium membantu kinerja organ dan hormon di dalam tubuh anak. Selain itu, susu juga mengandung kalori sebagai sumber energi. Cukup banyak dan bervariasi ya, kandungan nutrisi dan manfaat susu bubuk untuk anak ini. 

Nah, susu yang banyak dikonsumsi anak-anak adalah susu bubuk. Karena mudah ditemukan di pasaran dan rasa yang ditawarkan pun beragam. Ayah bunda tidak perlu khawatir dengan nutrisi yang terdapat dalam susu bubuk. Meskipun susu bubuk ini berasal dari susu cair yang mengalami proses pemanasan dengan bantuan alat spray drier namun kandungannya tetap terjaga, hanya sedikit yang berubah termasuk jumlah kalori. So, kesehatan anak tetap terjaga asal ayah bunda cermat dalam memilih susu bubuk untuk anak. 

Indomilk Susu Bubuk Dengan Optinutri 

Salah satu susu bubuk untuk anak yang menjadi pilihan ayah bunda yakni Indomilk Susu Bubuk. Ini merupakan terobosan baru indomilk yang telah berdiri sejak tahun 1967. Indomilk merumuskan formula baru dalam susu bubuknya, yakni Optinutri. Optinutri yang berasal dari tiga komponen utama yang dibutuhkan anak-anak dalam masa pertumbuhannya yaitu Omega 3, Sumber Protein dan Tinggi Kalsium. Sehingga dengan mengonsumsi indomilk susu bubuk tumbuh kembangnya semakin optimal ditunjang dengan nutrisi yang optimal pula. Ohya, Indomilk susu bubuk untuk usia berapa, sih? Simak terus ulasan saya, ya. 

Tinggi tangguh tanggap
Lebih tanggap dalam proses belajar


Manfaat Tiga Komponen Utama Dalam Indomilk Susu Bubuk

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa indomilk susu bubuk mengandung tiga komponen utama yakni Omega 3, protein dan kalsium. Kita kupas, yuk apa aja sih manfaat dari ketiga komponen ini? 

Manfaat Omega 3

Asam linolenat atau asam lemak adalah jenis asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, namun tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Karena itulah kita mengandalkan makanan maupun minuman yang mengandung Omega 3 untuk memenuhinya, diantaranya susu. 

Omega 3 amat penting untuk anak dalam masa pertumbuhan. Karena manfaatnya yang cukup banyak antara lain memperbaiki gejala gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD), mengurangi keparahan asma, memperbaiki kualitas tidur, daya tahan tubuh hingga meningkatkan fungsi otak dan mood. 

Tuh, fungsinya banyak banget kan. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang dimana anak-anak belajar di rumah, asupan Omega 3 ini dapat membantu menjaga konsentrasi serta meningkatkan performa belajar mereka. 

Manfaat Protein

Protein, umumnya terdapat pada daging, ikan dan biji-bijian. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa protein ini amat dibutuhkan oleh tubuh terutama anak-anak di masa tumbuh kembangnya. Diantaranya manfaat protein yakni:
  1. Membantu pertumbuhan. Pembentukan rambut, kulit, kuku dibantu oleh protein. Selain itu protein juga memastikan setiap sel mendapat pasukan oksigen, vitamin, mineral yang cukup sebagai syarat untuk tumbuh. 
  2. Memperbaiki jaringan tubuh. Protein membantu mempertahankan pertumbuhan sel. Ketika anak sakit, ada sel yang rusak maka protein akan segera mengganti sel dengan yang baru. 
  3. Memproduksi zat yang diperlukan tubuh. Hormon, enzim, darah dan sumsum tulang dibentuk oleh protein
  4. Sebagai sumber energi. Protein memberikan energi tambahan ketika karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Namun karbohidrat dan lemak tidak bisa menggantikan keberadaan protein karena tidak bisa memperbaiki jaringan dan pertumbuhan sel. 
  5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. 
Karena itu, penting untuk memperhatikan kebutuhan protein anak-anak ya ayah bunda, karena jika mengalami kekurangan protein itu dampaknya bisa sampai dewasa, loh. 

Manfaat Kalsium

Salah satu nutrisi yang paling banyak terdapat pada susu adalah kalsium. Apa aja sih manfaat si kalsium ini untuk anak-anak? Ini dia:
  1. Mengoptimalkan tinggi badan anak
  2. Meningkatkan kepadatan tulang
  3. Memperkuat sistem imun tubuh
  4. Meningkatkan kecerdasan anak
  5. Menjaga sistem kardiovaskular
Tingkat kebutuhan kalsium untuk tubuh berbeda sesuai usia, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan. 

Usia 4-8 tahun 1000 mg per hari
Usia 9-18 tahun 1300mg per hari 

Nah, indomilk susu bubuk ini mengandung kalsium yang tinggi, hingga 25% dari angka kecukupan gizi untuk membentuk dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi anak. 

Manfaat susu bubuk
Kreativitas lebih terasah dengan bermain dan tangguh


Tumbuh Tinggi Tangguh Tanggap Dengan Indomilk Susu Bubuk

Ayah Bunda sudah tahu kan bagaimana pentingnya konsumsi susu untuk anak kita yang masih dalam masa pertumbuhan? Sebab susu dengan segala nutrisi yang ada di dalamnya membantu proses pertumbuhan anak-anak sehingga dapat lebih optimal. 

Apalagi susu indomilk optinutri yang mengandung tiga komponen utama yang sudah dibahas tadi sehingga menjadikan anak tumbuh tinggi, tangguh, tanggap. Tinggi Kalsium menjadikan anak Tumbuh Tinggi secara fisik. Sumber protein membantu anak tangguh dalam menghadapi tantangan. Omega 3 membuat anak tanggap menyerap pelajaran. 

Indomilk Susu Bubuk Untuk Usia Berapa? 

Ayah bunda Indomilk susu bubuk ini dikonsumsi oleh anak usia 5-12 tahun, ya. Agar tumbuh kembangnya lebih optimal dan semakin tinggi, tangguh, tanggap. Diminum 2 kali sehari sesuai anjuran yang tertera pada kemasan untuk penuhi kebutuhan nutrisi mereka. Ada tiga varian rasa yang bisa dipilih sesuai kesukaan anak-anak, loh. Diantaranya rasa Instan Cokelat, Instant Plain (bebas gula) dan Full Cream (bebas gula). 

Minum susu indomilk
Si tengah sedang minum susu indomilk cokelat



Nah, anak-anak sudah minum susu Indomilk hari ini? 

Cerita bunda






Referensi:
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/19/134706520/mengenal-manfaat-omega-3-untuk-anak
https://parenting.orami.co.id/magazine/inilah-4-manfaat-protein-untuk-tumbuh-kembang-anak/
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/susu-bubuk-dan-susu-cair/









Bagaimana Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak? 

Rasa percaya diri anak


Menjadi ibu tuh susah-susah gampang ya, Mommies. Selain mengasuh, seorang ibu juga bertanggung jawab mendidik anak-anak yang dilahirkannya. Ya, berdua bersama pasangan tentunya.

Yang jadi PR besar nih, ketika anak kita cenderung lebih pemalu dan memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Duh, ya rasanya bingung gimana supaya ni anak bisa lebih percaya diri.

Berbagai upaya udah coba dilakukan. Mengajak ikut lomba, itupun harus melalui perdebatan alot. Menyarankan tampil dalam suatu event, lebih sulit lagi karena si anak tidak percaya diri. 

Ini kejadian pada anak pertama saya. Dia kalau di rumah, pede aja tampil bernyanyi, menari atau mengaji dengan suara keras. Ditonton oleh adik-adiknya dan ayah bundanya. Tapi kalau tampil di luar? Enggak berani, donk. Hiks

Bunda, aku nggak mau tampil di acara pensi nanti. Aku malu. Aku mau deh tampil tapi sama bunda, ya. Atau sama adik, deh. 

Nah, masa' iya Bundanya kudu ikutan tampil juga? Tampil bareng adik? Adiknya mau ngapain? Dia belum menguasai apa yang sang kakak kuasai itu.

Pernah mengalami hal itu nggak, Mommies?

Ternyata nih, setelah saya coba telaah dan riset mengenai ini, saya menemukan jawaban. Bahwa ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membangun rasa percaya diri pada anak. 

Tips Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak

  1. Jadilah teladan! Anak adalah peniru ulung. Maka berupayalah menjadi teladan yang baik bagi mereka. Meskipun Mommies tidak menguasai satu keterampilan atau gagal melakukan sesuatu, terima dengan lapang dada dan katakan padanya bahwa itu wajar terjadi. 
  2. Tidak marah jika anak melakukan kesalahan. Biarkan mereka belajar dari kesalahan tersebut. Katakan padanya bahwa tidak ada orang yang selalu benar. 
  3. Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru. Berikan semangat dan dukungan pada anak-anak untuk mencoba hal baru. Bukankah kita tidak akan tahu hasilnya jika belum mencoba? 
  4. Biarkan anak-anak mengalami kegagalan. Katakan pada mereka bahwa tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dari kegagalan untuk kemudian meraih keberhasilan. 
  5. Puji ketekunannya. Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, berikan pujian atas ketekunannya tersebut. Sebutkan secara spesifik perbuatannya sehingga mereka merasa dihargai. 
  6. Bantu anak-anak menemukan gairah mereka. Orangtua bisa membantu mengarahkan kegiatan mana saja yang bisa dilakukan, dan biarkan anak-anak memilih mana yang lebih mereka sukai. 
  7. Tetapkan tujuan. Setiap akan melakukan sesuatu, ajak anak menentukan apa tujuan kegiatan itu dilakukan. Sehingga mereka belajar bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. 
  8. Rayakan keberhasilan mereka. Orangtua bisa memberikan hadiah kecil ketika mereka mencapai suatu prestasi dan dukung terus upayanya untuk mencapai hal itu. 
  9. Beri harapan pada mereka untuk terlibat di dalam keluarga. Anak-anak tentu senang jika terlibat dalam keluarga. Ketika Mommies butuh bantuan, coba ajak anak-anak untuk membantu dan selalu terlibat dalam berbagai kegiatan dan aktivitas keluarga. 
  10. Berikan pelukan. Sekedar pelukan hangat, senyum manis dan usapan sayang di pucuk kepala saja sudah membuat mereka bahagia dan merasa dihargai. 
  11. Beri semangat mereka untuk sukses. Ketika akan melakukan sesuatu, beri semangat untuk melakukan yang terbaik. Soal bagaimana hasilnya serahkan saja pada Tuhan. 
  12. Tunjukkan cintamu. Inilah yang terpenting. Sebagai orangtua, kita seyogyanya menunjukkan cinta dan kasih sayang pada anak-anak. Memeluk, mencium, mengatakan "i love you", "Bunda sayang Kakak", atau "Ayah sayang Adik", dan sebagainya ini perlu dan penting untuk dilakukan ya, Mommies. Karena dengan begitu mereka merasa dihargai. Karena mereka berharga maka timbullah rasa percaya diri dalam dirinya. 
Pentingnya kepercayaan diri ini tentunya berpengaruh sangat besar dalam perkembangan mental anak. Anak yang tinggi rasa percaya dirinya sudah barang tentu mentalnya pun terbentuk dengan baik. 

Anak percaya diri

Saya pun merasa lebih baik saat ini. Karena sudah mulai menerapkan beberapa tips di atas dan hasilnya pun mulai terlihat. Apalagi begitu tahu bahwa di aplikasi maupun website halodoc banyak artikel mengenai pola asuh anak dan perkembangannya. 

Waw, tentu ini bagaikan angin segar bagi saya. Karena sebelumnya yang saya tahu halodoc ini sebatas pelayanan konsultasi dengan dokter pilihan melalui aplikasi sehingga memudahkan kita terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Namun ternyata sekarang kita juga bisa menemukan berbagai jawaban mengenai tumbuh kembang anak-anak disini. 

So, don't worry, Mommies. Jika ada pertanyaan ataupun keluhan mengenai pola asuh anak, gejala penyakit dan lain sebagainya Mommies bisa kontak dokter atu para ahli melalui fitur chat di aplikasi maupun di website halodoc. 

Kesimpulannya bahwa rasa percaya diri berkaitan erat dengan keterampilan. Semakin banyak dan semakin bagus keterampilan yang dimiliki anak, semakin tinggi pula rasa percaya dirinya. Bagaimana dengan keterampilan anak kita? 








Referensi: 
https://www.childmind.org/article/12-tips-raising-confident-kids/ 













Hola Moms, 
Pernahkah Moms galau akan sesuatu dalam diri ananda kita? 
Mungkin kegalauan akan tempatnya menuntut ilmu ataupun galau karena proses belajar ananda yang tak seperti biasanya. 

Saya bertanya karena sedang mengalaminya. Anak sulung saya belum sekolah, nih. Masih galau mau sekolah dimana. 
Pun begitu, dianya juga masih ragu antara belajar di sekolah atau di rumah aja? 
Sebab, awalnya kami berencana untuk homeschooling. Tapi, beberapa waktu lalu si sulung sempat minta sekolah. Sekarang giliran emaknya puyeng nyariin sekolah yang bagus dan tepat buat dia. 


Belajar Dengan Mengeksplor Sekitar


Tapi nih, ya Moms. Sebenarnya meskipun dua anak saya belum belajar secara formal di sekolah, namun hampir setiap hari dia sudah belajar di rumah, loh. Mereka banyak belajar dari buku-buku yang saya dan suami bacakan setiap harinya. Selain itu, kami juga sering keluar rumah sekedar jalan-jalan mengamati pohon, tumbuhan, maupun burung yang terbang. 


Eksplor sekitar dengan berjalan kaki

Adakalanya juga beberapa kali dalam kurun waktu tertentu, kami bepergian ke fasilitas publik. Seperti perpustakaan, kentor pos sekalian mengirim barang, bandara, pengajian umum, dan lain sebagainya. Sengaja saya mengajak mereka ke tempat-tempat itu agar bisa belajar dan mengamati secara langsung. 

Apa enggak repot mengajak dua anak ke area fasilitas publik itu? Enggak, kok. Justru mereka enjoy dan happy loh. Ya, saya merasa ini karena kebiasaan saya memberikan sugesti positif setiap akan bepergian ataupun melakukan suatu hal yang baru. Mengenai sugesti ini nanti kita bahas di lain kesempatan, ya. 


Di ruang tunggu bandara, tetap sambil berkegiatan: mewarnai

Anakku Kenapa Ya?


Sebetulnya saya galau abis, nih, Moms. Pasalnya, meski kedua anak saya dapat selalu belajar setiap harinya tapi mereka tidak pernah 'benar-benar' belajar. Yang saya maksud disini, mereka belum pernah duduk diam dalam jangka waktu yang lama hanya untuk belajar. Belajar yang saya maksud disini mereka belajar membaca, menulis, berhitung atau apapun. 


Si Sulung belajar pra menulis

Contohnya anak saya yang sulung. Usianya genap 6 tahun bulan Juni yang akan datang. Ia sangat aktif bergerak, suka sekali melompat dan memanjat. Apalagi semenjak melihat pertandingan panjat tebing saat Asian Games lalu, ia jadi sangat suka memanjat tembok dan pagar. Nah, kebalikan saat ia tengah belajar. Ketika belajar mewarnai, amat jarang ia mampu menyelesaikan mewarnai satu halaman gambar. Seringkali baru setengah gambar ia sudah bosan dan meninggalkan pekerjaannya. Ketika belajar menulis pun demikian, jarang sekali ia bisa menyelesaikan menulis satu halaman sesuai yang diinstruksikan. 

Saya jadi berpikir, apa yang terjadi pada si sulung? Apakah ini normal untuk anak seusianya? Ohya, sedikit berbeda ketika ia belajar berhitung dan dibacakan buku. Ia akan betah berlama-lama setiap dibacakan buku cerita dan belajar berhitung. Seringkali ia meminta saya membuat banyak soal penjumlahan dan pengurangan untuk dikerjakan olehnya. 

Jadi, bagaimana seharusnya metode yang saya terapkan untuk si sulung ini? Saya masih meraba-raba banget, ini. Untuk memasukkannya ke sekolah pun sebenarnya saya masih ragu. Mengingat dirinya yang tak selalu betah duduk berlama-lama untuk belajar. Khawatir nantinya ia akan dicap buruk karena tak bisa diam. Hufth, dilema deh. 

Baca juga: 9 Rekomendasi Mainan Anak Yang Unik dan Mengedukasi

Setiap Anak Itu Unik Dengan Kecerdasan yang Dimilikinya


Saya meyakini bahwa setiap anak itu unik dan memiliki kecerdasannya masing-masing. Namun dengan kondisi anak saya yang seperti itu, saya masih meraba nih, sebenarnya kecerdasan apa yang anak saya miliki? Apakah ia memiliki kecerdasan fisik karena sangat aktif bergerak ataukah kecerdasan logis karena suka berhitung? Atau keduanya? 

Karena kegalauan saya tak kunjung berakhir maka saya mencoba mencari solusi dengan berselancar di dunia maya. Siapa tahu ada yang bisa membantu saya untuk mengenali potensi apa yang dimiliki oleh anak saya. Eh, ketemulah dengan cuitan di twitter mengenai #TesKognitifAJT. Nah, apaan nih? Tes Kognitif, samakah dengan tes IQ pada umumnya? 

Setelah saya telusuri di www.melintascakrawala.id ternyata tes kognitif ini berbeda dengan tes IQ pada umumnya. Jika tes IQ hanya mengacu pada hasil berupa angka atau rating saja, maka tes kognitif atau yang biasa disebut AJT CogTest ini memberikan hasil yang komprehensif dari 8 bidang kecerdasan anak. Tes ini mengukur kekuatan dan kelemahan kognitif anak dengan akurat, andal, tervalidasi dan lengkap. Maka wawasan ini memungkinkan orangtua maupun pendidik menggunakan strategi yang paling efektif untuk anak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar anak. 

Saya jadi semakin yakin untuk mencoba tes kognitif ini untuk mengetahui sisi unik dalam metode pembelajaran yang tepat dan efektif diterapkan pada anak saya. Karena AJT CogTest ini memberikan informasi yang jelas bagaimana anak memperoleh pengetahuan lalu memproses pengetahuan yang dimiliki. Ketika saya sebagai orangtua sekaligus pendidik telah mampu mengenali kelebihan dan kekurangan anak dalam hal proses belajar, tentu kita akan lebih mudah menentukan metode yang tepat dan cocok untuk anak kita. Betul?

Karena itulah, AJT CogTest yang diselenggarakan oleh PT MCI (Melintas Cakrawala Indonesia) ini cocok juga digunakan oleh seorang guru untuk mengetahui sisi unik dari masing-masing siswanya di sekolah. Sebab pada dasarnya guru tidak dapat menyamaratakan perlakuan pada semua siswa. Seyogyanya guru maupun orangtua memberikan perhatian yang sama dengan pendekatan yang berbeda pada tiap anak didiknya. Setuju? 


Mengapa Harus Tes Kognitif  

Kenapa aspek kognitifnya yang harus dites? 
Karena segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Termasuk diantaranya pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian atau evaluasi. Hasil pemeriksaan dalam keenam aspek ini dapat membantu orangtua maupun guru dalam mengenali anak sehingga dapat menyesuaikan segala sesuatu berdasarkan kebutuhan anak. 


Mengenai AJT CogTest


#AJTCogTest ini dirancang khusus untuk anak usia 5-18 tahun dan sudah terstandarisasi sesuai dengan karakteristik bahasa dan budaya Indonesia. Tes ini dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir, yaitu teori Cattel-Horn-Carrol (CHC Theory). 

AJT CogTest ini merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari empat tahun terhadap hampir 5000 siswa dari 6 provinsi di Pulau Jawa. Bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM, dan Kevin McGrow sebagai konsultan proyek, ahli dari Teori CHC, dan Co-Author dari Woodcock-Johnson III & IV. Plus, AJT CogTest telah diuji coba di 10 sekolah terkemuka di jabodetabek. 

AJT CogTest dilakukan oleh psikolog yang sudah mengikuti pelatihan dan disertifikasi oleh PT MCI. Hasil dari AJT CogTest dikirimkan berupa softcopy melalui surat elektronik (email) dalam waktu tujuh sampai empat belas hari setelah tes dilakukan. 

Nah, Moms sudah tahu kan kenapa kita sebagai orangtua sebaiknya perlu memahami potensi kelebihan maupun kekurangan anak kita? Tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan proses belajar yang baik untuk mereka sehingga hasil yang diperoleh pun dapat lebih optimal. Maka dari itu, #YukKenaliAnakKita

Ketika suatu hari saya jalan-jalan di instagram, saya melihat postingan akun @melintascakrawalaid. Banyak banget quotes maupun ilmu baru yang saya dapat dari feed instagramnya. Kalau Moms ingin melakukan AJT CogTest untuk anak Moms juga bisa mendaftar melalui DM IG-nya atau langsung chat ke whatsapp 087883258354, ya. Jangan khawatir dengan biayanya, Moms karena cukup terjangkau, kok. 

Semoga setelah melakukan tes kognitif ini kita, khususnya saya dapat lebih bijak dalam mendampingi proses belajar ananda di rumah. Perlu banget nih untuk si Sulung. Kalau adik mah belum perlu karena masih balita, belum genap 4 tahun pula. Masih suka eksplor sana-sini. hihihi 

Sekian dulu ya, Moms coretan saya mengenai kegalauan saya yang akhirnya sudah mendapatkan jawaban. Uhuy. Semoga cerita saya ini bisa bermanfaat juga buat Moms semua. 



















Duhai Mama,
Mengapa dirimu begitu banyak berbicara
Padahal akupun tak memahaminya

Duhai Mama,
Mengapa dirimu begitu sering menegurku
Padahal aku hanya salah satu kali

Duhai Mama,
Mengapa dirimu menyuruhku mengalah?
Padahal adiklah yang bersalah

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu mendahulukan adik?
Padahal akulah yang lebih dulu lahir

Duhai Mama,
Mengapa dirimu mudah marah?
Padahal adik hanya sedikit berdarah

Duhai Mama,
Mengapa dirimu tak berhenti menyuruhku mandi?
Padahal aku hanya ingin sedikit bersantai

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu minta waktu sebentar?
Padahal aku hanya ingin bersandar

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu memasak lauk kesukaan adik?
Sementara aku jenuh memakan yang sama dengannya

Duhai Mama,
Mengapa dirimu selalu memintaku melihat adik?
Padahal akupun ingin dilihat

Duhai Mama,
Mengapa dirimu telah jarang menuruti inginku?
Katamu karena aku sudah besar
Aku mesti bersabar

Padahal Ma,
Bukankah aku telah lama bersabar?
Aku selalu dinomorduakan

Telah lupakah dirimu?
Ma, akulah yang pertama mengisi hari-harimu.

Duhai Mama,
Aku rindu dipelukmu
Aku rindu disuapi olehmu
Aku rindu dibelaimu
Aku rindu dipangku

Aku rindu masa kecilku.

Suatu saat nanti
Ingatlah Ma,
Ulahku bukan karena ulahku,
Itu karenamu.

Duhai Mama...

Baca juga : Asbab Cinta 

Selamat pagi, Bunda!
Depok diguyur rahmat setiap siang hingga sore dalam beberapa hari belakangan, bagaimana dengan kotamu? Pagi ini saya mau share tips menghafal al-qur'an untuk balita, ya. Semoga bermanfaat!

Sudah lihat balita yang ada di foto di atas? Atau, sudah mengenalnya? Ya, dia adalah anak lelaki saya yang nomor dua. So, tips menghafal al-qur'an yang saya bagikan ini berdasarkan pengalaman pribadi, ya.

Kemampuan yang mencengangkan

Banyak yang mengira bocah ini masih 2th-an padahal usianya udah 3,5th. Tersebab postur tubuhnya yang mini. 😂


Banyak yang 'gumun' karena sejak usia belum genap 2th bocah ini sudah banyak omong. Semakin kesini semakin ceriwis sudah bisa bercerita menyampaikan perasaan dan khayalan tentang apapun.

Jangankan orang lain, bahkan ayah bundanya aja sering terbengong-bengong karena tetiba bocah ini sudah bisa berhitung 1-10, bahkan sekarang sudah bisa sampe 15. Juga tetiba bisa bilang, 'bund itu bentuk segitiga, ya' 'itu seperti bentuk lingkaran' 'kalo itu bujur sangkar' padahal belum ada yg ngajarin.

Jika sedang belajar bersama dengan temannya yang usianya di atas dia, justru jawabannya dia lebih banyak benar daripada temennya itu. Karena ternyata dia udah tahu mana angka 1, 2, 3, 4, dst hingga angka belasan pun dia udah tahu. Saya sempat kaget, sebab awalnya saya pikir dia baru ngerti angka 1-10. Bahkan ketika memegang kapur berwarna dan dia mencoret-coret di tembok rumah, ternyata dia menuliskan angka 1, 2, 3. Menakjubkan!

Selain mengenai huruf dan angka, yang lebih mengejutkan adalah ketika ia tiba-tiba membaca surat al-kafirun. Padahal setiap mengaji setelah shalat subuh di masjid, dia sering tidur di pangkuan saya sementara saya membacakan surat-surat pendek untuk sang kakak yang berusia lima tahun. So awesome!







Flashback dulu, saat belum genap 2 tahun, dia yang udah bisa mengucap satu dua kalimat sederhana tiba-tiba melafalkan al-fatihah dengan lengkap, meski belum jelas pengucapannya. Tapi full dia baca 7 ayat. Masya Allah.

Hingga saat ini udah hafal beberapa surat pendek di juz amma hingga surat al-fiil. Padahal sang bunda baru mengajarkannya sampe al-ikhlas. Nah, loh darimana dia bisa semua itu?

Setelah sang bunda menganalisa, ternyata anak ini memang audio visual banget, dominan audio. Jadi dia mengingat hanya dengan mendengar. Berbeda dengan gaya belajar kakaknya yang mesti menirukan untuk bisa ingat dan hafal.

Jadi, ternyata bocah ini tiba-tiba hafal surat al-kafiruun dan al-fiil tanpa diajarkan oleh bundanya, adalah karena ketika bunda membacakannya berulang untuk sang kakak, telinganya ikut menyimak dan mendengarkan meski raganya sedang bermain atau bahkan tidur.
------------




So, ini dia tipsnya: 

Tips Menghafal Al-Qur'an Untuk Balita:

1. Konsisten sejak kecil, bahkan sejak bayi hanya memperdengarkan yang baik-baik saja. Misal memperdengarkan murottal, sholawat, suara ayah-bundanya yang tilawah, dll.

2. Membuat jadwal mengaji dan atau belajar. Jika masuk waktunya mengaji sang anak sedang tidak mau mengaji, tidak usah dipaksa. Biarkan saja ia bermain, sedangkan kita tetap membacakan surat-surat pendek dengan suara keras dan jelas di dekatnya.

3. Membiasakan mengajaknya sholat berjamaah di masjid, terutama untuk anak laki-laki. Saat sholat pun usahakan untuk membiasakan memakai baju koko dan peci agar terbiasa menutup aurat dan berpakaian sopan ketika menghadap Allah.

4. Konsisten 'meninabobokan' dengan membacakan surat-surat pendek yang telah dihafal, jadi sekalian ia murojaah. Sedangkan untuk surat yang akan dihafal, bacakan berulang 4-5 kali dalam satu waktu.

5. Membiasakan mengajak dia membaca doa setiap akan melakukan kegiatan. Jadi tanpa kita tuntun untuk menghafal dia akan hafal dengan sendirinya.

6. Bacakan kisah-kisah teladan Nabi dan sahabat. Atau cerita apapun yang mengandung pesan moral yang baik. Ini akan menambah perbendaharaan kosakata buat si anak.

7. Jangan lupa terus doakan anak-anak kita agar dikaruniakan rasa Cinta dan iman yang kokok kepada Allah dan Rasul-NYA. Jika bercita-cita memiliki anak-anak yanh hafiz-hafizah, maka doakan demikian, minta Allah mudahkan prosesnya.







Segitu dulu deh, yaa tipsnya dari saya. Silakan jika mau menambahkan. Kita disini sama-sama belajar mendidik anak-anak kita dengan baik, karena itulah tugas kita sebagai orangtua.

Tips di atas bisa diterapkan untuk semua anak dengan gaya belajar apapun. Namun akan lebih efisien jika kita bisa mengenali gaya belajar anak kita. Karena beda anak akan beda hasil dan penerapannya. Cmiiww. 😄

Selamat mencoba!

Salam hangat,

Qoty Intan Zulnida 


Dalam hidup ini, pernahkah kalian bermimpi akan menemukan berlian?
Seperti aku, rasanya jangankan berangan, memimpikannya pun tak pernah!
Namun saat ini, aku menemukannya...😎😍

Berlian seperti apa yang berhasil aku temukan?
Mungkin ini adalah berlian termahal di dunia, bahkan hingga ke akhirat.
Berlian yang tiada orang yang mampu tuk membelinya, meski punya uang ber M M atau ber T T sekalipun.
Berlian ini sungguh adalah karunia dari Allah kepada yang dititipi, namun aku ragu dia menyadari atau tidak.

Akupun tak tahu apa maksud Allah di balik semua ini? Yang dititipi berlian itu adalah dia, kawanku, namun kenapa aku yang harus menyadari dan menemukannya?

--------

Upayaku Mendidik Amanah Allah

Aku ibu muda dengan dua anak yang sampai saat ini masih diusahakan agar kelak menjadi anak yang taat, berbakti dan sholeh-sholehah. Amiin. Segala upaya dilakukan, demi untuk menumbuhkan rasa cinta di hati mereka kepada Rabb-nya. Mulai dari membiasakan mereka membaca doa setiap akan melakukan sesuatu, mengajak mereka turut serta sholat berjamaah di masjid, memperdengarkan tilawah setiap waktu, sampai menuntun mereka menghafal ayat-ayat-Nya sedikit demi sedikit.

Tentu hal itu bukanlah hal yang mudah. Aku harus bangun jam 3 bahkan jam 2 pagi untuk bersemedi. Me Time lah, hihihi. Kemudian jam 4 pagi aku mulai membangunkan anak-anak, mengecup pipinya, membisiki dengan rayuan maut, kalimat sayang agar mereka bangun. Lanjut mengajaknya ke kamar mandi untuk membersihkan dan menyucikan diri. Kemudian si sulung yang perempuan ikut aku berjamaah dengan santri putri sedangkan si bungsu yang laki-laki ikut ayahnya berjamaah subuh di masjid. Meskipun dalam prakteknya, sulung yang baru 5 tahun hanya duduk di sampingku dan bungsu yang masih 3 tahun malah tidur lagi di samping ayahnya, tidak masalah. Yang penting bagi kami adalah, mereka berdua dapat turut merasakan keberkahan dan indahnya bangun di pagi hari saat fajar tiba.

Setelah sholat subuh, biasanya aku mengajak anak sulungku mengaji. menambah hafalan surat-surat pendeknya dengan cara membacakan berulang-ulang dan dia menirukan. Setelahnya bergantian dengan anak bungsuku. Kenapa aku yang melakukannya? karena suamiku mempunyai amanah mengajar anak-anak santri mengaji di masjid. Dalam menambah hafalan, kedua anakku memakai metode yang berbeda. Jika anak sulung yang perempuan dengan cara menirukan ayat demi ayat yang dibacakan, anak yang lelaki cenderung enggan menirukan. Dia hanya mau mendengarkan saja. Akulah yang harus konsisten mengulang surat yang dibaca sehingga dia hafal dan mengingatnya. Jadi, penting ya kita mengenali potensi yang dimiliki anak kita sehingga kita mudah menentukan metode apa yang cocok untuk anak kita dalam belajar.

Kemudian kami akan berolahraga ringan, sekedar jogging atau hanya jalan-jalan kaki di pagi hari, namun anak-anak sangat gembira menjalaninya. Terkadang kami hanya jalan bertiga saja tanpa sang ayah karena kerjaan yang harus dikerjakan, tak apa. Yang penting semua ada waktunya, ada porsinya. Kami sering juga mampir di taman kecil di samping posyandu komplek. Berayun sembari murojaah (mengulang) hafalan alqur'an yang sudah dihafal. Jika sudah dirasa cukup, kami bermain, kemudian kembali ke rumah untuk makan pagi bersama.

Begitulah kira-kira hari-hari yang kami bertiga lalui di rumah. Karena ayahnya anak-anak meskipun berkantor di sekitar rumah, namun seringkali mendapatkan tugas keluar sehingga ia lebih sibuk di luar. Aku berusaha keras setiap adzan berkumandang mengajak anak-anak ikut shalat berjamaah dengan anak-anak santri. Meskipun mereka tidak sepenuhnya mengikuti aktivitas shalat, ini aku lakukan demi mendekatkan mereka akan aktivitas ibadah agar tumbuh rasa cinta dan  taat kepada Allah dan Rasulullah dalam hatinya. Memang tidak mudah dan butuh waktu yang lama, namun dengan istiqomah yang kan terus diusahakan, semoga kelak rasa itu tumbuh dengan indah.

Baca juga: Asbab Cinta 

Tuh, kebayang kan betapa memaksakannya diriku ini? Maka ketika di suatu waktu saat aku dan anak sulungku sedang menuju tempat shalat berjamaah, tiba-tiba ada seorang teman mainnya anakku yang mengikuti dari belakang, sudah mengenakan mukena. Masya Allah, aku tersentak!

Anakku saja yang aku berusaha mati-matian mendekatkannya dengan aktivitas ibadah setiap hari, dia belum mau mengenakan mukena saat ikut shalat. Hanya sesekali saja dia mau. Sedangkan anak itu, tanpa diajak pun dia langsung mengikuti dan bahkan memakai mukena dengan keinginannya sendiri. Tak jarang, anak itu juga ikut mengaji jika dia mendapati aku sedang mengaji dengan anak sulungku. Masya Allah, dia bagaikan berlian, yang jika dipoles sedikit saja, kilaunya akan memancar ke sekitarnya. Sayangnya, orang-orang terdekatnya seakan belum menemukan dirinya. Sedih, Mak. Haruskah aku juga yang memoles berlian ini agar menjadi indah?? atau aku biarkan begitu saja sampai orang terdekatnya menemukan potensi dalam dirinya??

Tolong beri aku saran. Terima kasih sudah berkenan membaca coretan ini.

Salam hangat,

Qoty Intan Zulnida